Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang cukup populer di Indonesia. Apalagi, atlet-atlet bulutangkis Indonesia juga menduduki 10 besar peringkat dunia, seperti Anthony S. Ginting dan Jonathan Christie.
Nah, tahukah detikers kalau hari ini, 5 Juli 2023 adalah peringatan Hari Bulutangkis Sedunia?
Peringatan Hari Bulutangkis Sedunia ini menjadi momentum penting untuk para pecinta bulutangkis dan juga atlet badminton di seluruh dunia untuk menyampaikan pesan dan promosi terkait dengan olahraga yang difokuskannya ini. Lalu, bagaimana sih mulanya Hari Bulutangkis Sedunia ini diperingati? Simak sejarahnya yang telah dihimpun detikSulsel berikut, ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Hari Bulutangkis Sedunia
Tanggal 5 Juli adalah hari bersejarah bagi organisasi olahraga bulutangkis dunia yang kemudian ditetapkan menjadi hari penting yang diperingati setiap tahunnya. Tanggal 5 Juli merupakan hari berdirinya Federasi Bulutangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) dengan nama awalnya, yaitu International Badminton Federation (IBF) pada 1934 silam dengan sembilan negara anggota.
Sembilan negara anggota awal tersebut, yakni Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Irlandia, Belanda, Selandia Baru, Skotlandia, dan Wales.
Kiprah BWF dalam Bulutangkis
Melansir situs resminya, kini anggota BWF telah mencapai 199 negara di berbagai belahan dunia. Fokus utama BWF adalah untuk mempromosikan, menyajikan, mengawal atau mengawasi, dan mengembangkan olahraga ini secara global.
BWF memiliki visi untuk memberikan kesempatan kepada seluruh anak di dunia untuk dapat bermain bulutangkis. Sementara misinya, antara lain memberikan hiburan acara yang spektakuler, mendorong keterlibatan penggemar, menciptakan inisiatif pengembangan yang inovatif dan berkelanjutan serta mendukung anggota untuk memaksimalkan hasil olahraga.
BWF juga bertanggung jawab untuk mengelola penyelenggaraan olahraga ini di tingkat internasional. Hal ini mencakup pemberian sanksi pada kompetisi internasional, peninjauan peraturan olahraga secara rutin serta memiliki sistem untuk memastikan peraturan dan regulasi dipatuhi, dalam persiapan dan pelaksanaan kompetisi internasional.
BWF menampilkan performa terbaiknya melalui penyelenggaraan acara-acara besar seperti Kejuaraan Dunia BWF, Piala Thomas & Uber, Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia Junior dan Senior BWF. Tak hanya memastikan penyelenggaraan acara secara teknis dengan baik, tetapi juga menyajikan acara terbaik untuk menampilkan pemain berkualitas bintang kepada basis penggemar yang berjumlah lebih dari 735 juta di seluruh dunia.
Bahkan, BWF juga memiliki rencana strategis dengan periode tertentu untuk mewujudkan hal-hal tersebut. Prioritas strateginya meliputi hiburan, partisipasi, atlet, kemitraan dan pengembangan kapasitas.
Bekerja sama dengan lima Konfederasi Kontinental, BWF mendukung pelaksanaan berbagai program pengembangan, sebagai berikut:
- Partisipasi - sekolah bulutangkis
- Pendidikan pelatih - kerangka kerja, sumber daya dan kursus pengembangan pelatih
- Pengembangan pemain - identifikasi dan pengembangan bakat
- Pengembangan keanggotaan - lebih banyak anggota yang bergabung dengan BWF dan membangun kapasitas anggota yang sudah ada untuk mengelola, mempromosikan, dan mengembangkan olahraga ini dengan lebih baik di tingkat nasional.
Nah, itu lah sejarah singkat dari Hari Bulutangkis Sedunia yang diperingati setiap 5 Juli dan sekilas informasi terkait kiprah organisasi international bulutangkis yang melatarbelakangi sejarah tersebut. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(asm/asm)