Akses jalan keluar masuk ke Perumahan Green Yudha Pratama di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditutup pemilik lahan. Penyebabnya, lahan yang telah menjadi area perumahan tersebut belum dibayar oleh pihak developer.
"Iye, itu penutupannya sejak kemarin oleh pemilik lahan yang tutup," ungkap warga bernama Nanang saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (4/7/2023).
Nanang mengungkapkan pemilik lahan merasa kesal sebab ternyata lahan yang telah menjadi area perumahan belum dibayarkan developer. Sehingga pemilik menutup akses jalan keluar dari perumahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu developer pernah dilaporkan ke polisi terus ada mediasi dan dia janji katanya akan bayar pada Desember 2022 lalu tapi tak dibayar sampai sekarang makanya dia tutup," bebernya.
Akibat penutupan jalan depan perumahan tersebut, mengakibatkan sekitar 70 warga yang bermukim di dalam perumahan menjadi korban. Mereka tidak memiliki akses keluar masuk.
"Kami jadi korban karena akses jalan ditutup," paparnya.
Warga perumahan pun terpaksa membuat jalan darurat. Jalan itu di samping jalan yang ditutup.
"Di samping jalan yang ditutup ada jalan darurat kami buat. Tapi hanya untuk jalan dan motor, mobil tidak bisa. Motor pun kalau ibu-ibu itu sulit karena curam," paparnya.
Selain bermasalah dengan pihak pemilik lahan, dia mengaku pihak developer juga tak bertanggung jawab kepada user yang telah melunasi pembayaran rumah secara tunai. Tapi hingga saat ini belum diberikan sertifikat tanah.
"Kami beli perumahan secara cash ada 40 orang. Seharusnya kalau dibeli cash bisa langsung ditebus ada sertifikat tapi tak ada sampai sekarang," jelasnya.
Terpisah, mantan pemilik Perumahan Green Yudha Pratama, Mansur Leo menjelaskan dirinya bukan tak mau membayar lahan akses keluar masuk perumahan tersebut. Ia mengaku telah membayar sebagian dan menahan sisa pembayaran.
"Pemilik lahan sudah saya bayar Rp 3 miliar. Saya tahan pembayaran sisanya sekitar Rp 2 miliar karena ternyata itu tanah di sana bukan punyanya. Ada tanah orang lain dia asal tunjuk," paparnya.
Di sisi lain kata dia untuk pengelola perumahan tersebut kini bukan lagi dirinya. Dia telah mengalihkan kepada seseorang atas nama Wahyuddin.
"Itu sudah saya take over ke Pak Wahyuddin. Jadi sekarang segala urusan tetek bengek di sana diurus sama dia," bebernya.
(ata/asm)