Disdag Parepare Janji Relokasi 250 Pedagang Dibongkar ke Dalam Pasar Lakessi

Disdag Parepare Janji Relokasi 250 Pedagang Dibongkar ke Dalam Pasar Lakessi

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 11 Apr 2023 16:18 WIB
Kondisi Pasar Lakessi Parepare sebelum lapak pedagang dibongkar.
Foto: Kondisi Pasar Lakessi Parepare sebelum lapak pedagang dibongkar. (Muhclis Abduh/detikSulsel)
Parepare -

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Parepare berjanji akan melakukan pembenahan di lapak Pasar Lakessi. 250 Pedagang di area luar pasar yang lapaknya dibongkar bakal direlokasi ke dalam pasar.

"Kami sudah sepakat dengan para pedagang tadi, titik temu bahwa kami akan melakukan pembenahan terkait lokasi lapak yang nantinya akan ditempati pedagang di dalam Pasar Lakessi," ungkap Kadis Disdag Parepare, Prasetyo kepada detikSulsel, Selasa (11/4/2023).

Prasetyo menjelaskan, sembari melakukan pembenahan sesuai dengan permintaan pedagang yang akan direlokasi, maka pedagang akan diizinkan sementara berjualan di tempat sebelumnya. Namun nantinya semua pedagang sudah berada di dalam Pasar Lakessi pada 1 Mei mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan bersihkan kios di dalam dan per tanggal 1 Mei pedagang akan masuk sesuai dengan keinginan mereka. Ini kami sudah buat kesepakatan," imbuhnya.

Dia merincikan, pedagang yang berada di luar pasar yang rencananya akan direlokasi sebanyak 250 pedagang. Sementara kios yang masih kosong di dalam Pasar Lakessi sekitar 300 kios.

ADVERTISEMENT

"Jadi kios itu aman untuk menampung para pedagang dengan jumlah yang ada saat ini sekitar 250 pedagang itu. Sebab di dalam itu kan ada 300 kios yang masih kosong," paparnya.

Pihaknya juga menjamin proses untuk pedagang mendapatkan kios tanpa bayaran atau gratis. Sehingga tak akan memberatkan pedagang saat proses pemindahan.

"Gratis untuk kios. Sama sekali tidak ada dibayar," imbuhnya.

Adapun terkait pengakuan adanya lapak pedangan yang sempat rusak dan menderita kerugian, ia menjelaskan perlu dibahas lebih lanjut. Terutama memperlihatkan dampak kerusakan atau kerugian yang mereka alami.

"Terkait ganti rugi yang sudah direlokasi kami akan bahas dengan komisi III DPRD Parepare. Ini perlu ada pembahasan mendalam kerugian seperti apa," rincinya.

DPRD Dukung Relokasi

Wakil Ketua II DPRD Parepare, Rahmat Sjamsu Alam menyampaikan, telah menerima aspirasi dari pedagang terkait relokasi yang dilakukan pemkot. Dia menegaskan proses relokasi sudah tepat dan pedagang sudah semestinya mematuhi aturan.

"Relokasi itu positif tujuannya. Kan itu lokasi di luar sebenarnya jalan dan tempat parkir yang dijadikan lahan menjual dan itu akhirnya terlihat kumuh," imbuhnya.

Di sisi lain menurut dia, berdasarkan laporan pedagang dan juga kepala pasar Lakessi sering dibebani dengan pungutan liar yang tidak jelas. Sehingga ketika mereka pindah masuk berdagang, tak ada lagi pungutan liar.

"Itu info dan laporan yang kami terima, banyak pungli kepada pedagang yang berdagang di luar pasar, sehingga kan kalau dia relokasi masuk ke pasar maka pungli itu sudah tak ada lagi," paparnya.

Dia pun mengaku pihak DPRD telah mendorong agar pedagang kooperatif untuk dipindahkan. Sebab dari Pemkot Parepare juga menyampaikan sudah berulang kali melakukan sosialisasi untuk pemindahan.

"Dari Disdag dan kepala pasar itu menyampaikan sudah sering melakukan sosialiasi," bebernya.

Selain itu, untuk proses relokasi ke dalam pasar, dia mewanti-wanti pihak Pasar Lakessi untuk bisa menertibkan lapak. Jangan sampai nantinya saat pedagang direlokasi, ada pedagang yang saling klaim tempat.

"Ini kan tempatnya gratis, sisa bayar retribusi begitu. Nah ini kami wanti-wanti agar jangan sampai ada yang ganda. Harus dipastikan lapak tersebut sudah tak ada pemilik baru masuk pedagang dari luar," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang menggeruduk Kantor DPRD Parepare menuntut ganti rugi imbas pembongkaran 250 lapak di luar Pasar Lakessi. Mereka menggelar demo lantaran kebijakan Pemkot Parepare itu dianggap membuat lapak dagangannya rusak.

"Tujuan utama kami datang ke DPRD ini karena ada relokasi pasar, kemudian relokasi ini membuat pedagang merugi," ungkap pedagang Pasar Lakessi Parepare, Usman kepada wartawan, Senin (10/4).

Aksi demo para pedagang Pasar Lakessi digelar di halaman kantor DPRD Parepare, Senin (10/4). Mereka juga menuntut kepala Pasar Lakessi dicopot dari jabatannya.

Usman beranggapan pedagang mendapat intimidasi dalam proses penertiban dengan maksud relokasi itu. Proses relokasi juga dilakukan tanpa koordinasi sehingga banyak lapak yang dirusak.

"Pelaksanaan relokasi banyak pedagang merasa dirugikan khususnya pasar bagian timur. Ada yang rusak lapaknya, kehilangan barang, seperti ada yang dirusak jualan kolang-kalingnya yang bernilai jutaan rupiah," imbuhnya.




(ata/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads