Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan renovasi di kawasan Rumah Adat Atakkae Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Renovasi itu menelan anggaran Rp 5,8 miliar.
"Renovasi rumah Adat Atakkae menelan anggaran Rp 5,8 miliar. Dananya dari APBN sebesar Rp 5,8 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda dan Olahraga Wajo Dahniar Gaffar kepada detikSulsel, Sabtu (1/7/2023).
Proses pengerjaan kawasan Rumah Adat Atakkae Kabupaten Wajo sudah berlangsung sejak Mei 2023 lalu. Proyek tersebut dikerjakan oleh Renjana Enterprise PT Bimantara Renjana Nusantara, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata dan hospitality.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daniar mengatakan untuk seluruh perencanaan renovasi telah diatur oleh pusat. Dirinya tidak mengetahui secara detail terkait teknis renovasi rumah adat tersebut.
"Untuk seluruh teknisnya semua pusat yang atur, termasuk perencanaannya. Kita nanti hanya terima beres jika sudah selesai," sebutnya.
Dahniar menambahkan renovasi dilakukan dengan tujuan untuk menjadikan rumah adat Atakkae sebagai kawasan wisata dan budaya di Wajo. Pasalnya beberapa bagian dari rumah adat Atakkae mengalami kerusakan.
"Atapnya, papannya itu sudah lapuk semua. Kedepannya kawasan itu akan dijadikan kawasan wisata dan budaya," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Wajo Amran Mahmud berharap dengan rehabilitasi Kawasan Rumah Adat Atakkae, pariwisata bisa ikut mengembangkan sektor perekonomian lainnya. Kawasan ini juga bisa terselamatkan dan bermanfaat dalam pengembangan kepariwisataan di Wajo.
"Harapan kita dengan pengembangan sektor wisata ini bisa mendukung dan menggerakkan sektor perekonomian masyarakat kita yang lain sehingga program pemulihan ekonomi bisa terus berjalan," ucapnya.
Pekerjaan konstruksi penataan kawasan wisata dilaksanakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan, dan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Adapun lingkup pekerjaan meliputi revitalisasi bangunan rumah adat, pembangunan fasilitas penunjang, dan penataan lanskap.
Diketahui, Rumah Adat Atakkae memiliki luas lahan 1,107 hektare dengan total luas bangunan 1,616 meter per segi. Kawasan tersebut terdiri dari beberapa rumah-rumah adat tradisional yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Wajo.
(afs/hmw)