Polisi Ungkap Peran Pawang Gelar Ritual Tangkap Buaya Telan Pencari Siput

Kalimantan Timur

Polisi Ungkap Peran Pawang Gelar Ritual Tangkap Buaya Telan Pencari Siput

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 27 Jun 2023 12:39 WIB
Warga di Kutai Timur belah perut buaya evakuasi jasad pencari siput yang ditelan. Dokumen Istimewa
Foto: Warga di Kutai Timur belah perut buaya evakuasi jasad pencari siput yang ditelan. Dokumen Istimewa
Kutai Timur -

Buaya sepanjang 6 meter yang memangsa pria pencari siput bernama Subli (50) di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) ditemukan berkat bantuan pawang buaya. Polisi mengungkap pawang buaya itu memandu pencarian usai menggelar ritual dari jauh.

"Kita pakai pawang, kayak ritual begitu. Tanpa bantuan pawang mana tahu kita," ungkap Kapolsek Sangkulirang AKP Sudarwanto kepada detikcom, Selasa (27/6/2023).

Sudarwanto mengatakan pawang buaya tersebut menggelar sebuah ritual untuk mencari korban. Ritualnya lanjut dia, dilakukan dari jauh dengan dipandu lewat video call.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ritualnya itu dari jauh. Mereka ritual di tempatnya, pakai video call. Dipandu. Kita komunikasinya lewat video," jelasnya.

Menurutnya pawang tersebut memberikan petunjuk soal keberadaan korban. Belakangan, seekor buaya berwarna hitam diduga memangsa korban ditemukan.

ADVERTISEMENT

"Itu dipandu oleh pawang buaya, lewat telepon saja dipandu terus kemudian ditemukan buaya hitam besar. Perutnya kembung. Itu sudah yakin itu bahwa itu buaya," papar Sudarwanto.

Buaya itu pun ditangkap hingga dibawa oleh warga lalu perut buaya itu dibelah. Saat itulah jasad korban ditemukan dan dievakuasi dari dalam perut buaya.

Sudarwanto mengatakan jasad korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Sebagian tubuhnya sudah ada yang hilang.

"Baru kita bawa ke kampung baru dibelah. Kepala dan sama tangan-tangannya masih, terus badannya itu sudah hancurlah kayaknya," tuturnya.

Diketahui, Subli awalnya dilaporkan hilang usai pamit mencari siput di perairan Sungai Lebur, Desa Mandu Pantai Sejahtera, Kecamatan Sangkulirang, Kutim pada Minggu (25/6) sekitar pukul 08.00 Wita. Korban diduga dimangsa buaya setelah di lokasi korban hilang ditemukan jejak buaya.

"Di TKP itu ternyata ada (jejak) garukan-garukan ini loh, kalau kita lihat kayak yakin masyarakat di sana buaya," ucap Sudarwanto.

Buaya yang diduga memangsa korban berhasil ditemukan pada Senin (26/6) sekitar pukul 21.00 Wita. Buaya 6 meter itu ditangkap menggunakan tali.

"Pakai tali. Tapi kayaknya tidak terlalu melawan banget. Kayak pasrah aja begitu. Saya tidak tahu apakah karena pawang atau begitu," pungkasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads