Momen Warga Belah Perut Buaya 6 Meter Berisi Jasad Pria Kutim Hilang 2 Hari

Kalimantan Timur

Momen Warga Belah Perut Buaya 6 Meter Berisi Jasad Pria Kutim Hilang 2 Hari

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 27 Jun 2023 11:38 WIB
Buaya 6 meter mangsa pencari siput di Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).
Foto: Buaya 6 meter mangsa pencari siput di Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim). (Dok. Istimewa)
Kutai Timur - Pria pencari siput bernama Subli (50) di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) tewas dimangsa buaya sepanjang 6 meter usai sempat dilaporkan hilang 2 hari. Jasadnya ditemukan usai warga membelah perut buaya tersebut.

Momen warga membelah perut buaya perut itu terekam lewat kamera warga yang beredar di media sosial. Peristiwa itu terjadi di perairan Sungai Lebur, Desa Mandu Pantai Sejahtera, Kecamatan Sangkulirang, Kutim pada Senin (26/6) sekitar pukul 21.00 Wita.

Tampak seorang warga bertugas membelah warga dibantu beberapa orang lainnya. Seorang warga terlihat mengiris tubuh buaya itu agar terbuka lebar untuk memudahkan mengevakuasi jasad korban.

"Apa itu? Kakinya," ujar seorang pria sebagaimana terdengar dalam video beredar yang diterima detikcom, Selasa (27/6/2023).

Dalam video tersebut terlihat beberapa orang menarik perut buaya yang sudah terbelah. Seorang lainnya tampak mengangkat bagian tubuh korban satu per satu.

"Ini apa? Badannya," tutur pria dalam video. Sejumlah warga terdengar yang melihat momen itu terdengar mengumandangkan tahlil tiap kali bagian tubuh korban dikeluarkan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan Melkianus Kotta mengatakan buaya tersebut dibunuh tidak lama setelah ditangkap. Perut buaya dibelah setelah ada kesepakatan dengan warga.

"Warga sepakat dibelah karena dicurigai korban berada di dalam waktu itu malam jam 21.00 Wita," ungkap Melkianus kepada detikcom, Selasa (27/6).

Melkianus mengatakan jasad korban ditemukan dalam perut buaya tidak dalam kondisi utuh. Menurutnya ada bagian tubuh korban yang hilang.

"Informasi dari teman-teman ada sebagian tidak utuh dalam artian ada yang lepas dari tubuh," jelasnya.

Diketahui, Subli sempat dilaporkan hilang dua hari oleh warga sebelum ditemukan tewas ditelan buaya. Korban awalnya pamit mencari siput menggunakan perahu pada Minggu (25/6) sekitar pukul 08.00 Wita.

Setelahnya, keberadaan Subli tidak diketahui hingga keluarga yang khawatir pun melakukan pencarian. Di lokasi terakhir Subli hilang, keluarga hanya menemukan perahu korban.

Belakangan, pihak keluarga melibatkan pawang buaya mencari korban. Tim SAR juga turun melakukan pencarian hingga buaya tersebut lalu perut binatang melata itu dibelah.

"Buaya tersebut ditangkap dengan cara dipancing dan digiring bersama-sama ke darat," pungkasnya.


(sar/nvl)

Hide Ads