Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan menjelang Idul Adha. Puasa ini dikerjakan di tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah 1444 H.
Lantas, antara puasa Tarwiyah dan Arafah duluan mana? Simak penjelasannya!
Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah
Puasa Tarwiyah merupakan puasa yang dikerjakan pada hari Hari Tarwiyah yakni pada 8 Dzulhijjah. Dilansir dari laman NU Online, Imam Fakhruddin Ar-Razi (544-606 H) dalam salah satu masterpiece-nya mengatakan bahwa hari Tarwiyah merupakan hari kedelapan Dzulhijah yang memiliki makna berpikir atau merenung. Maka dari itu, hari Tarwiyah identik dengan kondisi berpikir dan merenung tentang peristiwa yang masih dipenuhi keraguan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana ditulis Syekh Said Muhammad Ba'asyin dalam kitabnya yang berjudul Busyral Karim (Beirut: Darul Fikr, 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 488), "Puasa selama 8 hari sebelum hari Arafah dianjurkan. Ini yang dimaksud dengan perkataan matan, '10 Dzulhijjah'. Tetapi puasa pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari Arafah dan juga termasuk 8 hari pertama Dzulhijjah,".
Ada tiga pendapat mengenai penamaan tanggal 8 Dzulhijjah itu disebut hari tarwiyah, yakni perenungan Nabi Adam ketika membangun Ka'bah, perenungan mendalam Nabi Ibrahim setelah bermimpi diperintah untuk menyembelih anaknya, dan perenungan orang haji mengenai doa-doa yang hendak dipanjatkan pada hari Arafah nanti.
Puasa Arafah 9 Dzulhijjah
Sementara puasa Arafah dikerjakan pada Hari Arafah yakni hari kesembilan Dzulhijah. Puasa Arafah ini sangat dianjurkan karena orang yang berpuasa Arafah akan mendapatkan dua keutamaan yang sangat menguntungkan.
Pertama, barangsiapa yang berpuasa pada hari Arafah, maka akan dihapuskan dua tahun dosa-dosanya, yakni dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Hal tersebut sebagaimana disabdakan Rasulullah saw,
"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR Muslim).
Sebagian besar ulama berpendapat bahwa dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa-dosa kecil, sebagaimana diterangkan oleh Imam Nawawi dalam Syarah Muslim juz 3 (h. 113).
Kedua, orang yang berpuasa pada hari Arafah juga dibebaskan dari segala macam siksa neraka. Sebab, sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam sebuah haditsnya, bahwa Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah dibanding hari-hari lainnya.
"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
Dari penjelasan di atas sudah dapat diketahui bahwa Puasa Tarwiyah dikerjakan lebih dahulu yaitu pada tanggal 8 Dzulhijjah dan Puasa Arafah dikerjakan pada 9 Dzulhijjah.
Nah, sampai di sini jelas bahwa puasa Tarwiyah dikerjakan terlebih dahulu yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah kemudian puasa Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijja.
Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Tahun 2023 Ini
Berdasarkan hasil dari sidang isbat pada Minggu, 18 Juni 2023 Pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Maka puasa Tarwiyah atau tanggal 8 Dulhijjah 1444 H jatuh pada tanggal Selasa, 27 Juni 2023.
Kemudian, puasa Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.
Sementara pada Muhammadiyah, berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, 1 Dzulhijjah jatuh pada Senin, 19 Juni 2023. Maka warga Muhammadiyah akan melaksanakan puasa Tarwiyah pada Senin, 26 Juni 2023 dan puasa Arafah pada Selasa, 27 Juni 2023.
Berikut rincian jadwal puasa Tarwiyah dan Arafah tahun ini:
Versi Pemerintah
- Puasa Tarwiyah: Selasa, 27 Juni 2023
- Puasa Arafah: Rabu, 28 Juni 2023
Versi Muhammadiyah
- Puasa Tarwiyah: Senin, 26 Juni 2023
- Puasa Arafah: Selasa, 27 Juni 2023
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Bagi umat muslim yang hendak mengamalkan puasa Tarwiyah dan Arafah, hendaknya mengetahui bacaan niatnya.
Niat puasa 8 Dzulhijjah atau puasa Tarwiyah,
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
Niat puasa 9 Dzulhijjah atau puasa Arafah,
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'ala."
Itulah infomasi mengenai puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Selamat menjalankan ya, detikers!
(edr/edr)