.webp)
Dua kelompok mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat kericuhan gegara terprovokasi. Polisi kini menyelidiki penyebab keributan antarmahasiswa tersebut.
"Iya monitor (benar kemarin ada kericuhan di UIN)," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar kepada detikSulsel, Rabu (21/6/2023).
Kericuhan itu terjadi di Kampus II UIN Alauddin Makassar, Kecamatan Somba Opu, Gowa pada Selasa (20/6) sekitar pukul 17.00 Wita. Bahtiar mengaku belum mengetahui pasti penyebab kericuhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru sebentar mau ke UIN memastikan," katanya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa UIN Alauddin Makassar berinisial WN mengatakan kericuhan melibatkan mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum dengan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Sainstek).
"Ada anak-anak (mahasiswa) melempar katanya ke sekret Sainstek baru itu yang melempar bilang Syariah, Syariah, Syariah. Baru di Syariah tidak ada orang," katanya.
WN menuturkan mahasiswa Saintek kemudian mendatangi Fakultas Syariah dan Hukum serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Mereka menyisir kedua fakultas tersebut untuk mencari pelaku pelemparan.
"Tidak ada bentrokan cuman menyisir itu Sainstek sampai masuk ke Dakwah. Sampai masuk ke Fakultas Syariah," katanya.
Menurut WN, mahasiswa Saintek tidak menemukan terduga pelaku. Mereka lalu melakukan pemukulan ke mahasiswa lainnya salah satunya adalah ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fakultas Syariah dan Hukum.
"Ada juga anak Ikom diborongi (dikeroyok) 7 orang Saintek, ketua HMJ ku kena pukulan juga sama Saintek,"terangnya.
(hsr/ata)
