Biang Kerok Kebakaran Kandang Ayam Tewaskan Pasutri dan 2 Anaknya

Kalimantan Tengah

Biang Kerok Kebakaran Kandang Ayam Tewaskan Pasutri dan 2 Anaknya

Riani Rahayu - detikSulsel
Rabu, 21 Jun 2023 10:32 WIB
Kebakaran kandang ayam di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menewaskan satu keluarga terdiri dari seorang ayah, ibu dan dua anaknya.
Kebakaran kandang ayam di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menewaskan satu keluarga terdiri dari seorang ayah, ibu dan dua anaknya. Foto: Dok. Istimewa.
Kotawaringin Barat -

Kebakaran kandang ayam di Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) menewaskan pasangan suami istri (pasutri) dan dua anaknya. Kebakaran maut itu diduga berasal dari api tungku pemanas yang sengaja dinyalakan di dalam kandang ayam.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Kumpai Batu, Kecamatan Arut Selatan pada Minggu (18/6) sekitar pukul 04.30 WIB. Korban tewas masing-masing bernama Bahrudin, Asti Lestari, dan dua korban lainnya merupakan anak pasutri tersebut bernama Arafah dan Anisa.

Korban awalnya menyalakan api dalam tungku besi yang berisikan kayu dan sekam padi. Api tersebut difungsikan untuk menghangatkan ayam peliharaan yang baru masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono mengatakan setelah api menyala di dalam tungku yang memiliki tinggi 1 meter itu, korban bergegas pergi meninggalkan tungku tersebut ke kamar tidur untuk beristirahat.

"Ayamnya baru datang kecil-kecil, dia nyalakan tungku untuk dihangati, lalu ditinggal tidur," kaa AKBP Bayu Wicaksono kepada detikcom, Selasa (20/6/2023).

ADVERTISEMENT

Kandang ayam yang terbuat dari kayu mengakibatkan api di tungku tersebut cepat merembet ke sisi bangunan. Korban yang tertidur pulas pun tidak menyadari hal tersebut.

"Sementara penyebab kebakaran dari api tungku pemanas ayam yang tinggi tungkunya 1 meter," ungkapnya.

Di sisi lain, Kapolsek Arsel Kompol I Gede Swastika mengaku sempat kesulitan mengevakuasi para korban lantaran posisi kamar lebih tinggi dari kandang ayam. Warga terpaksa menjebol lantai kamar agar bisa mengevakuasi para korban.

"Tempat mereka tidur itu lebih tinggi dari kandang ayam sekitar 2 meteran, jenazah korban baru bisa diambil setelah warga menjebol lantai dari bawah. Jasadnya itu jatuh ke bawah," ujar Kompol I Gede saat dikonfirmasi terpisah.

Gede menerangkan kondisi jasad satu keluarga itu cukup mengenaskan dengan luka bakar yang cukup parah. Terutama sang istri yang mengalami luka bakar hingga tulang belulang terlihat.

"Kalau suami korban itu sekitar 80 persen, untuk istrinya paling parah karena sampai terlihat tulang tengkoraknya," bebernya.

Dia menegaskan pihaknya sementara menunggu kepastian terkait penyebab kebakaran tersebut dari Inafis Polda Kalteng. Diketahui tim inafis akan turun ke TKP untuk menyelidiki penyebab kebakaran pada Rabu (21/6).

Anak Bungsu Pasutri Tewas Usai Dirawat 2 Hari

Korban tewas dalam kebakaran yang terjadi di kandang ayam di Kobar kini menjadi 4 orang. Satu korban lainnya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit selama 2 hari.

"Balita yang dirawat jam 02.30 WIB telah berpulang (meninggal dunia)," papar AKP Bayu Wicaksono.

Korban yang bernama Anisa meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun. Korban diketahui menderita luka bakar cukup parah.

"Dirawat di rumah sakit selama 2 hari, (luka bakar) 67 persen," ucapnya.




(afs/hmw)

Hide Ads