Membaca doa berbuka puasa merupakan salah satu amalan yang dianjurkan ketika menjalankan ibadah tersebut. Termasuk ketika melaksanakan puasa Dzulhijjah 2023.
Bacaan doa buka puasa Dzulhijjah jangan sampai terlewatkan. Berikut bacaan doa buka puasa Dzulhijjah 2023 lengkap beserta tulisan arab, latin, hingga terjemahannya.
Bacaan Doa Buka Puasa Dzulhijjah 2023
Membaca doa buka puasa merupakan salah satu doa mustajab berdasarkan sabda Rasulullah. Hal ini sebagaimana ditulis dalam buku Berpuasa Seperti Rasulullah oleh Saliem Al-Hilali & Ali Hasan Ali Abdulhamied, dibawakan oleh Abu Hurairah RA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga buah doa mustajab: doa seorang yang sedang berpuasa, doa seorang yang didzalimi orang dan seorang musafir."
Doa buka puasa Dzulhijjah sama seperti doa buka puasa saat Ramadhan. Berikut ini beberapa versi bacaan doa buka puasa yang diriwayatkan sahabat Rasulullah sebagaimana dikutip dari NU Online:
1. Riwayat sahabat Mu'adz bin Zuhrah
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Arab latin: Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu
Artinya: "Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka."
2. Riwayat Sahabat Abdullah bin 'Umar
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Arab latin: Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah
Artinya: "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah."
3. Kitab Fathul Mu'in
Di dalam Kitab Fathul Mu'in juz 2 halaman 279 dijelaskan, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Mu'adz bin Zuhrah.
Sementara lafal doa dalam hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Umar ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air. Berikut penjelasannya:
وَيُسَنُّ أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيْدُ - مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ -: ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى.
Artinya: "Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah'."
4. Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna
Dalam kitab tersebut, dijelaskan juga doa berbuka puasa sebagai berikut:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Arab latin: Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu
Artinya: "Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Waktu yang Tepat Membaca Doa Berbuka Puasa
Waktu pelaksanaan membaca doa berbuka puasa sering disalahpahami banyak orang. Lantas, kapan waktu yang tepat membaca doa berbuka puasa?
Umumnya doa buka puasa ini dibaca sebelum menyantap makanan atau meminum minuman di saat masuk waktu maghrib. Namun, rupanya cara tersebut kurang tepat.
Adapun cara membaca doa yang paling benar adalah membacanya ketika setelah selesainya berbuka puasa. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam kitab Hasyiyah I'anah at-Thalibin:
ـ (وقوله: عقب الفطر) أي عقب ما يحصل به الفطر، لا قبله، ولا عنده
"Maksud dari (membaca doa buka puasa) "setelah berbuka" adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka," (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I'anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279).
Sunnah Menyegerakan Berbuka
Puasa sebaiknya segera diakhiri ketika sudah memasuki waktu magrib sekalipun itu hanya minum dan makan sedikit saja. Sementara makan besar dilakukan setelah melaksanakan sholat magrib.
Sebagaimana sabda Rasulullah, ada hikmah dari segera berbuka puasa sebagai berikut:
Pertama, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersbada:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ حِينَ يُفْطِرُ وَفَرْحَةٌ حِينَ يَلْقَى رَبَّهُ
Artinya: "Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya." (Muttafaq 'Alaihi)
Secara naluri, ketika kita menahan lapar karena puasa, maka saat paling bahagia adalah saat berbuka. Saking bahagianya, maka apapun yang kita makan dan minum terasa enak meskipun sebetulnya hanya makanan atau minuman biasa saja. Orang-orang tua di Jawa sering mengatakan, "Lawuhe luwe (Lauknya lapar)". Artinya lauk paling enak adalah lapar itu sendiri.
Kedua, agar tidak mengganggu kesehatan setelah sekian lama perut tidak diisi dengan makanan dan minuman apapun. Adalah menjadi hak perut kita untuk segera dipenuhi hak-haknya karena manusia bukan malaikat yang tidak membutuhkan makan dan minum secara ragawi.
Nah, demikianlah ulasan tentang bacaan doa buka puasa Dzulhijjah berbagai versi serta waktu mengamalkannya. Selamat berbuka puasa, detikers!
(asm/urw)