5 Fakta 34 Jam Kebakaran Gudang Sepatu-Sandal di Gorontalo

Gorontalo

5 Fakta 34 Jam Kebakaran Gudang Sepatu-Sandal di Gorontalo

Apris Nawu - detikSulsel
Minggu, 18 Jun 2023 08:00 WIB
Bangunan gudang sepatu dan sandal di Kota Gorontalo ludes terbakar.
Foto: Bangunan gudang sepatu dan sandal di Kota Gorontalo ludes terbakar. (Apris Nawu/detikcom)
Gorontalo -

Kebakaran hebat menghanguskan gudang sepatu dan sandal di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Petugas pemadam kebakaran (damkar) sampai harus berjibaku memadamkan api selama 34 jam.

Kebakaran terjadi di Jalan Tengku Umar, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Gorontalo pada Jumat (16/6) sekitar pukul 00.50 Wita. Api baru bisa dipadamkan, Sabtu (17/6) sekitar pukul 10.00 Wita.

"Kami hampir 34 jam memadamkan api di gudang ini. Jika dihitung sehari semalam lah kurang lebih seperti itu," ujar Koordinator Lapangan (Kolap) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Gorontalo Muhamad Luhtfei kepada detikcom, Sabtu (17/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk saat ini, hari kedua pagi ini pukul 10.00 Wita posisi sudah (kategori) kuning, artinya kemungkinan api yang menjalar keluar sudah tidak. Sekarang kita ini dalam proses pendinginan," tambahnya.

Dirangkum detikcom, Minggu (18/6), berikut 5 fakta kebakaran gudang sepatu dan sandal di Gorontalo:

ADVERTISEMENT

1. Petugas Kesulitan Padamkam Api

Kolap Damkar Kota Gorontalo Muhamad Luhtfei mengatakan petugas kesulitan memadamkan api lantaran akses menuju titik api terbatas. Pihaknya juga kekurangan suplai air.

"Kesulitan utama akses masuk ke lokasi kebakaran sampai kami kesulitan memadamkan api, kesulitan juga di sumber daya air yang masih minim," kata Muhamad.

Material yang terbakar berupa plastik dalam gudang juga mengakibatkan api sulit dipadamkan. Hal ini membuat sejumlah petugas juga kewalahan.

"Karena jenis bahan yang terbakar ini bahan plastik. Tingkat panas yang ditimbulkan bahan ini sangat tinggi," jelasnya.

Selain itu, petugas juga kesulitan karena banyaknya warga di sekitar lokasi. Hal tersebut membuat akses petugas dalam memadamkan api jadi sempit.

"Juga banyak masyarakat berada di lokasi justru memperhambat akses kami. Himbauan kami jika terjadi kebakaran masyarakat harus menjauh dari lokasi," paparnya.

Petugas pemadam kemudian menjebol dinding samping gudang agar bisa menyemprotkan air ke bagian belakang gudang. Meski demikian petugas masih kesulitan memadamkan api.Petugas pemadam kemudian menjebol dinding samping gudang agar bisa menyemprotkan air ke bagian belakang gudang. Meski demikian petugas masih kesulitan memadamkan api. Foto: Apris Nawu/detikcom

2. Minta Bantuan BPBD

Kasatpol dan Damkar Provinsi Gorontalo Masran Rauf mengatakan, pihaknya meminta bantuan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal tersebut karena petugas kekurangan air dalam memadamkan api.

"Untuk BPBD saya telpon untuk minta (tambahan air) karena kebutuhan air agak susah," ujar Masran kepada detikcom, Jumat (16/6).

Selain itu lanjut Musran, timnya juga berusaha melakukan pemadaman dengan mencari hydran yang berada di dekat lokasi.

"Termasuk tadi laporan anak buah saya sementara negosiasi hydrant di pinggiran kota sini (kebutuhan air)," paparnya.

3. Petugas Damkar Cedera

Muhamad mengatakan kobaran api yang cukup besar membuat sejumlah petugas Damkar cedera. Lamanya proses pemadaman juga membuat petugas kewalahan.

"Untuk anggota ada yang kelelahan fisik kemudian cedera akibat paparan panas, baik paparan langsung panas api tingkat panasnya sangat tinggi," ujar Muhamad.

Kendati demikian, Muhamad memastikan tidak ada anggotanya yang mengalami luka serius. Beberapa di antaranya juga mengalami kelelahan karena sesak napas.

"Jadi akibat kebakaran ini paling banyak tim pemadam cedera luka di bagian kaki dan tangan," tambah Muhamad.

Petugas Damkar Gorontalo cedera memadamkan api.Foto: Petugas Damkar Gorontalo cedera memadamkan api. (Apris Nawu/detikcom)

4. Diduga Akibat Korsleting Listrik

Polisi masih menyelidiki kebakaran tersebut. Dugaan sementara insiden ini dipicu adanya arus pendek listrik.

"Masih dugaan penyebab kebakaran karena arus pendek listrik," ujar Kabag Ops Polresta Gorontalo Kompol Suharjo, Jumat (16/6).

Suharjo mengatakan pihaknya menerima laporan terkait rumah warga terbakar sekitar pukul 00.50 Wita, Jumat (16/6). Api diduga berasal dari salah satu rumah warga yang berada di dekat gudang sepatu dan sandal tersebut.

"Dugaan sementara api dari rumah warga hingga merambat ke gudang (sepatu dan sandal)," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

5. 5 Rumah Warga Ikut Terbakar

Camat Kota Selatan, Gorontalo, Sumariyadi Tone mengungkap ada 5 rumah warga ikut terbakar saat gudang sepatu dan sandal kebakaran. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

"Terdata 5 rumah dan 1 gudang (sepatu dan sandal), total keseluruhan 6 yang terbakar. Jadi total keseluruhan ada 36 jiwa dari jumlah 10 kepala keluarga," ujar Sumariyadi kepada detikcom, Jumat (16/6).

Sumariyadi juga mengungkap bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait bantuan untuk warga terdampak.

"Sekali lagi tidak ada korban jiwa," terangnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pengemis Bawa Uang Rp 5,7 Juta Saat Dirazia Satpol PP Gorontalo"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/ata)

Hide Ads