Kebakaran gudang sepatu dan sandal di Kota Gorontalo sudah 19 jam belum padam. Petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan menjangkau titik api di dalam gudang.
"Akses titik api sangat sulit dijangkau oleh tim pemadam kebakaran, sekarang sudah 19 jam belum juga padam," ujar Kasatpol dan Damkar Provinsi Gorontalo Masran Rauf kepada detikcom, Jumat (16/6/2023).
Kebakaran itu terjadi di Jalan Teungku Umar, Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Gorontalo pada Jumat (16/6) sekitar pukul 00.50 Wita. Hingga pukul 19.30 Wita api di dalam gudang belum juga padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata gudang ini belum selesai (padam) kita tugaskan (petugas) ke titik apinya," kata Masran.
Masran mengungkapkan satuan Damkar Provinsi, Kota, Kabupaten dan Polda Gorontalo masih melakukan pemadaman. Petugas fokus memadamkan titik api di dalam gudang agar tidak merambat ke rumah warga.
"Saat ini pukul 19.30 Wita, kami masih melakukan penanganan kebakaran di gudang (sepatu dan sandal)," katanya.
Masran mengaku meminta bantuan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pihaknya juga melakukan negosiasi untuk mendapatkan hydrant di sekitar lokasi.
"Untuk BPBD saya telpon untuk minta (tambahan air) karena kebutuhan air agak susah, termasuk tadi laporan anak buah saya sementara negosiasi hydrant di pinggiran kota sini (kebutuhan air)," jelasnya.
Sementara itu, Camat Kota Selatan, Gorontalo, Sumariyadi Tone mengungkap ada 5 rumah warga ikut terbakar saat gudang sepatu dan sandal kebakaran. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
"Terdata 5 rumah dan 1 gudang (sepatu dan sandal), total keseluruhan 6 yang terbakar," ujar Sumariyadi kepada detikcom, Jumat (16/6).
Sumariyadi mengatakan warga yang rumahnya terbakar saat ini mengungsi ke rumah keluarga atau warga lainnya yang tidak terdampak. Total 10 kepala keluarga (KK) dari 5 rumah yang terdampak kebakaran.
"Jadi total keseluruhan ada 36 jiwa dari jumlah 10 kepala keluarga," terangnya.
Sumariyadi juga mengungkap bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait bantuan untuk warga terdampak.
"Sekali lagi tidak ada korban jiwa," terangnya.
(hsr/sar)