Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mendorong Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk membangun stadion lebih besar dari Stadion Mattoanging. Iwan meminta Pemprov Sulsel mencari lahan yang baru dan lebih besar dari yang ada di Mattoanging saat ini.
"Bahkan kami sebenarnya menginginkan, kalau boleh sih, kita cari lahan baru deh supaya kemudian lahannya bisa lebih besar, kapasitas stadionnya bisa lebih besar," ujar Iwan kepada detikSulsel, Jumat (16/6/2023).
Iwan menuturkan apabila lahan yang disediakan bisa lebih besar dari Mattoanging, pemerintah bisa membangun stadion dengan standar Internasional. Bahkan sesuai standar dari FIFA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kalau lahannya luas) standar yang kita gunakan bisa standar Internasional," tuturnya.
![]() |
Iwan juga menyinggung analisis mengenai dampak lingkungan dan lalu lintas (Amdal Lalin) Stadion Mattoanging yang tidak memenuhi syarat. Ia mengatakan Stadion Mattoanging tidak dapat menampung penonton sebanyak 20.000 penonton seperti yang direncanakan Pemprov Sulsel.
"Kalau untuk Stadion Mattoanging saat ini kan kondisinya Amdal Lalinnya kan menurut pemkot itu tidak memenuhi syarat sehingga tidak bisa kapasitas penonton melebihi 20 ribu penonton," katanya.
"Dari perencanaan yang dibuat provinsi total kebutuhan anggaran itu sebanyak Rp 530 miliar kurang lebih untuk pembangunan stadion dengan kapasitas 20.000 orang," tambah Iwan.
Ketua Kadin Sulsel ini juga mengaku, pihaknya dan Kementerian PUPR siap membantu Pemprov Sulsel membangun stadion yang diinginkan apabila lahannya sudah tersedia. Namun lanjut Iwan, saat ini sengketa tanah di Mattoanging masih belum terselesaikan alias masih bergulir di persidangan.
"Tapi kalau misalnya dalam perjalanannya di tahun ini ada keputusan dan inkrah, kami dari pihak Komisi V dan Kementeriann PUPR siap untuk membantu pemprov untuk membangun stadion yang dibutuhkan," kata Iwan.
Alih-alih mencari solusi, Iwan menuturkan tidak menutup kemungkinan apabila Pemprov Sulsel bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dalam mengadakan lahan stadion. Demi kelancaran pembangunan stadion ini, pihaknya juga siap membantu dengan menggunakan APBN.
"Pemkot kalau punya lahan mau serahin ke pemprov boleh, tinggal kami intervensi dengan APBN untuk pembangunannya," ucap Iwan.
"Atau kalau mau pemprov menganggarkan pengadaan lahan atau pembebasan lahan untuk pembangunan stadion. Setelah bebas ya kami intervensi dengan APBN," lanjut dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel Andi Irfan AB tidak lagi berharap ke masa kepemimpinan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) dalam menjalankan proyek Stadion Mattoanging. Dia pun lantas berharap ke gubernur baru melanjutkan pembangunannya.
Irfan awalnya mengatakan sudah ada anggaran Rp 66 miliar untuk pembangunan Stadion Mattoanging tahun ini. Namun, Pemprov Sulsel berdalih tidak bisa melakukan pembangunan lantaran adanya sengketa lahan.
"(Anggaran untuk tahun ini) Rp 66 miliar tapi kan ada lagi masalah saya lihat tadi. Ada masyarakat yang menggugat itu stadion Mattoanging, itu jadi alasan lagi pemprov untuk tidak membangun," kata Irfan AB kepada wartawan, Selasa (4/4).
![]() |
Dia lantas menyinggung saat masa pemerintahan Nurdin Abdullah sebagai gubernur lahan Stadion Mattoanging tidak lagi bermasalah. Makanya konstruksi stadion saat itu langsung dibongkar.
"Cuman itu alasannya tadi (sengketa lahan), padahal sebenarnya kan itu stadion dibongkar dulu (masa Nurdin Abdullah) karena tidak adami dianggap masalahkan," tuturnya.
(ata/sar)