Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo mendoakan PSM Makassar bisa memiliki stadion pengganti Stadion Mattoanging yang saat ini sudah tidak ada. Dito berharap perjuangan suporter rela jauh-jauh ke Parepare demi mendukung tim Juku Eja bertanding dapat terbayar dengan stadion baru.
"Kesempatan ini mungkin saya izin menyampaikan harapan masyarakat Makassar yang rela menempuh berjam-jam perjalanan sampai Parepare ini agar Kota Makassar dapat memiliki stadion baru pengganti Stadion Mattoanging yang sampai saat ini sudah tidak ada," kata Dito saat seremonial PSM juara di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Minggu (16/4/2023) malam.
Dito juga menyinggung PSM juara liga merupakan pencapaian yang ditunggu-tunggu. Dia memberikan selamat karena penantian panjang PSM akhirnya sudah terbayar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu ini adalah penantian panjang bagi seluruh pendukung Juku Eja di mana pun berada setelah terakhir menjadi juara pada tahun 2000 semangat kerja keras dan pantang menyerah yang ditunjukkan baik itu oleh manajemen klub, pelatih, pemain, official dan tentunya fans dijawab dengan gelar juara," katanya.
"Saya harap prestasi ini bisa menginspirasi seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan untuk dapat mempertahankan nama baik PSM Makassar ke depan," imbuhnya.
Menpora Dito juga sempat mengajak suporter bersyukur karena sepakbola musim ini bisa kembali dihadiri oleh suporter di stadion. Dia mengajak suporter untuk mengheningkan cipta untuk para korban Tragedi Kanjuruhan.
"Ya sebelum saya lanjutkan, marilah kita sedikit memberikan waktu hening untuk memperingati para korban Kanjuruhan. Mengheningkan cipta mulai," kata Dito.
Setelah hening cipta selesai, Menpora Dito juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan sepakbola sudah seharusnya menjadi ajang hiburan bagi masyarakat Indonesia
"Seperti arahan presiden, sepakbola harus menjadi sarana hiburan. Ke depan kita mempunyai komitmen bersama agar stadion maupun gelanggang olahraga dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar Dito.
"Hal ini sejalan dengan kami di Kemenpora selalu mengawal industrialisasi termasuk sepakbola yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat," katanya.
(hmw/nvl)