Heboh di media sosial (medsos) warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar ritual sesajen gegara air tidak mengalir. Warga tersebut menyinggung PDAM Makassar agar suplai air bersih kembali normal.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Galangan Kapal, Lorong Permandian 2, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo. PDAM Makassar mengaku sudah mendapat laporan terkait itu meski belum memastikan kapan aktivitas itu terjadi.
"Seputar info itu sudah kami terima," ungkap Kepala Bagian Humas PDAM Makassar Idris Tahir kepada detikSulsel, Sabtu (17/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idris menegaskan aksi gelar ritual sesajen itu hanya iseng warga setempat. Mereka sengaja melakukan hal itu untuk mendapat perhatian.
"Informasi yang kami terima dari petugas bahwa pelanggan tersebut memang sengaja melakukan aksi tindakan yang berbeda. Seakan ritual padahal cuma main atau iseng dan direkam supaya mendapat perhatian," tambahnya.
Pihaknya mengaku suplai air PDAM Makassar itu terhambat dalam beberapa hari terakhirnya. Namun dia memastikan pihaknya telah turun untuk mengecek kondisi lapangan.
"Saat ini petugas kami masih melakukan pemantauan dan mengecek jalur-jalur pipa induk yang masuk ke lokasi itu untuk mengetahui penyebabnya karena sebagian daerah disekitarnya sudah ada yang mendapatkan suplai air melalui pipa induk," jelas Idris.
Diketahui, aksi ritual sesajen itu terekam kamera ponsel warga hingga viral di medsos. Dalam video beredar, terlihat seorang wanita memegang lilin yang menyala sambil duduk di depan meteran air.
Di samping wanita tersebut, terlihat nampan besar dengan tiga piring berisi makanan dan gelas. Wanita tersebut terdengar menyampaikan keluhannya seperti merapal jampi-jampi dalam bahasa Makassar.
"Buat pegawai PDAM minta tolong air saya dikasih mengalir. Mata saya sudah seperti burung hantu akibat begadang jaga air," tutur wanita dalam video tersebut.
Ucapan wanita tersebut mengundang tawa rekannya. Wanita tersebut sesekali mendekatkan lilin yang menyala di dekat meteran lalu ke sesajen.
"Pak Yusuf, minta tolong lihat, saya berikan dupa lilin ke meteran PDAM, itu ada juga sesajen berupa songkolo dan onde-onde. Saya mohon agar air di rumah saya bisa segera mengalir Pak Yusuf, saya mohon, akibat begadang mata saya juga jadi sayup,"pungkasnya.
(sar/ata)