Residivis Pelaku Curanmor di Gowa Tewas Tertembak Usai Kabur-Pukul Polisi

Residivis Pelaku Curanmor di Gowa Tewas Tertembak Usai Kabur-Pukul Polisi

Alfiandis - detikSulsel
Sabtu, 17 Jun 2023 12:55 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi mayat. Foto: Dok.Detikcom
Gowa -

Residivis pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama S alias H (24) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas tertembak usai memukul polisi dan kabur saat hendak diamankan. Pelaku tewas dengan luka tembak di kepala.

"Kami melakukan upaya penangkapan terhadap salah satu DPO curanmor atas nama S alias H," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar kepada detikSulsel, Sabtu (17/6/2023).

AKP Bahtiar mengatakan, S ditangkap di Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong pada Jumat (16/6) sekitar pukul 15.00 Wita. Pelaku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus pencurian motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan DPO sudah beberapa hari dilakukan pengejaran oleh Polsek Bontomarannu namun tidak berhasil ditangkap," paparnya.

Bahtiar mengatakan, pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap. Pelaku juga memukul anggota kepolisian hingga melarikan diri.

ADVERTISEMENT

"Pada saat dilakukan upaya penangkapan, yang bersangkutan melakukan perlawanan sehingga sempat memukul anggota yang akan melakukan penangkapan," terang Bahtiar.

Bahtiar menjelaskan, pihaknya sempat memberikan tembakan peringatan saat pelaku melarikan diri. Namun karena tidak diindahkan, polisi pun melepaskan tembakan ke arah pelaku.

"Pada saat dilakukan pengejaran yang bersangkutan diberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan, lalu dilakukan tindakan tegas terukur," tuturnya.

Bahtiar menerangkan petugas hendak menembak kaki pelaku. Namun residivis itu melompat saat melewati jalanan terjal hingga tembakan mengenai kepalanya.

"Sebenarnya sasaran itu kaki ke bawah namun karena dia loncat seketika mengenai kepala," tegasnya.

Saat ini jenazah pelaku sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar. Pihaknya masih menunggu hasil autopsi.

"Terkait terkenaan semalam itu sudah kita lakukan autopsi Bhayangkara hasilnya kita tunggu," pungkasnya.




(afs/sar)

Hide Ads