Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib hari ini meresmikan rumah singgah atau Balla Barakka yang difungsikan sebagai tempat untuk membina remaja pelaku tawuran. Kombes Ngajib menilai program ini penting karena para anak yang melakukan tawuran pada dasarnya membutuhkan perhatian yang lebih.
Peresmian Balla Barakka dilakukan di Jalan RS Faizal, wilayah Kelurahan Banta-bantaeng, Rappocini, Makassar, sekitar pukul 10.00 Wita, pagi tadi. Kombes Ngajib pun berbicara terkait seputar tawuran di Makassar karena sebelumnya dia juga sudah pernah bertugas di Kota Daeng.
"Dulu di Banta-bantaeng sering terjadi tawuran. Setelah 24 tahun yang lalu saya kembali ke Makassar yang mana anak-anak kita perlu perhatian. Kenapa terjadi tawuran, kita carikan solusinya," ujar Kombes Ngajib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab tawuran. Di antaranya lingkungan pergaulan para remaja yang tidak sehat.
"Ada beberapa permasalahan sering kumpulnya anak-anak sehingga lepas, saat anak-anak kumpul sering minum ballo (tuak), mari kita hilangkan minuman ballo, isap lem, saya yakin mulai saat ini sudah tidak lagi minum ballo dan isap lem," katanya.
"Adik-adik kalau sudah tidak nurut kepada orang tua itu durhaka, ada masanya kenakalan dan saatnya sekarang sudah sadar dan mau untuk berubah," katanya lagi.
Kombes Ngajib lantas mendorong para remaja atau anak di Makassar benar-benar mendapatkan perhatian. Dia berharap kehadiran Balla Barakka nantinya dapat memberikan perubahan.
"Terima kasih kepada ustadz atas doanya, stop tawuran, stop ballo dan balap liar, yang sudah dibelikan motor sama ortunya agar dimanfaatkan dengan baik," katanya.
"Rumah singgah Balla Barakka Polsek Rappocini Polrestabes Makassar di Banta-bantaeng untuk menjaga anak-anak kita menjadi baik, dari yang tidak bisa sekolah menjadi bisa sekolah paket A dan C sama beasiswa," ujarnya.
![]() |
Dia juga mendorong Balla Barakka dapat membantu para remaja mendapatkan pelatihan kompetensi sehingga bisa lebih mudah mendapatkan penghasilan.
"Dia yang nganggur pun saya akan siapkan pekerjaan, saya minta kepada pak Kapolsek Camat dan Danramil untuk mencarikan tempat cuci motor di seputaran Balla Barakka. Nanti akan diberikan pelatihan kepada adik-adik pembuatan batako, alat dan bahan nanti kita siapkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Kombes Ngajib menjelaskan Balla Barakka juga dapat menjadi wahana untuk membentuk anak-anak memahami agama.
"Setiap harinya akan dihidangkan nasi untuk makan siang, bahannya dari kami dan diserahkan kepada RT untuk memasak dan disiapkan di Balla Barakka,"katanya.
(hmw/ata)