3 Warga Lae-lae Diamankan gegara Hadang Reklamasi Laut Makassar Dipulangkan

Kota Makassar

3 Warga Lae-lae Diamankan gegara Hadang Reklamasi Laut Makassar Dipulangkan

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Kamis, 15 Jun 2023 19:09 WIB
3 Warga Lae-lae sempat diamankan polisi saat unjuk rasa penolakan reklamasi. Dokumen Istimewa
Foto: 3 Warga Lae-lae sempat diamankan polisi saat unjuk rasa penolakan reklamasi. Dokumen Istimewa
Makassar -

"Tadi ada rencana pemasangan, pencarian titik atau memulai pekerjaan reklamasi. Kemudian massa dari Lae-lae hadang kegiatan mereka. Mereka datang sehingga ada 3 orang kita amankan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada detikSulsel, Kamis (15/6/2023).

Kombes Ngajib mengatakan pihaknya melakukan upaya persuasif terhadap 3 warga tersebut. Hal itu juga sudah dijelaskan pada saat sejumlah warga Pulau Lae-lae lainnya mendatangi Polrestabes Makassar.

"Itu mempertanyakan kenapa teman-temannya diamankan ya kita jelaskan bahwa tadi menghalang-halangi," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Ngajib memastikan pihaknya sudah memulangkan warga tersebut. Pasalnya, tidak ada unsur pidana di balik peristiwa tersebut.

Diketahui, tiga warga yang sempat diamankan adalah Muhammad Harun (21), Ramsi dan Nibe.

ADVERTISEMENT

"Siang tadi jam 1 sudah kita pulangkan," tutur Ngajib.

Unjuk Rasa Warga Pulau Lae-lae

Warga Pulau Lae-lae diketahui menolak kedatangan pihak Pemprov Sulsel dengan melakukan pencegatan di tengah laut pagi tadi.

"Jadi rencana aksinya kita mau hadang pihak Pemprov di tengah laut agar tidak masuk di (Pulau) Lae-lae," ujar Pendamping gerakan tolak reklamasi di Pulau Lae-lae Nouva kepada detikSulsel, Kamis (15/6/2023).

Aksi tersebut diadakan di tengah laut jalur menuju Pulau Lae-lae, (15/6/2023) sekitar pukul 07.30 Wita. Warga awalnya menghadang 2 kapal yang diduga digunakan oleh pihak Pemprov Sulsel, namun salah satu dari 2 kapal tersebut berhasil mendekati Pulau Lae-lae.

"Kemudian di situ ada warga, kan warga standby juga sebagian di Dermaga Lae-lae. Ada satu warga yang sementara di atas kapal sekocinya jadi dia mau tarik lepas talinya, tapi berpapasan sama aparat karena aparat dicegat untuk masuk," ungkapnya

"Jadi aparat melakukan tindakan represif ke warga, sempat dipukul, disentak ditarik sama aparat, kemudian diambil lah dibawa ke dermaga tempat mereka menyeberang," tambahnya.

Nouva mengatakan melihat hal tersebut para massa aksi pun menyusul untuk menyelamatkan warga yang diambil, dia pun menuju Dermaga Kayu Bangkoa, Kota Makassar bersama massa yang lain. Saat dia menuju ke sana teman-teman mahasiswa yang menunggu di sana diambil sama aparat.

"Nah mereka (2 mahasiswa yang ditangkap) sebenarnya belum sempat ikut aksi, jadi mereka baru datang cuman karena telat disampaikan sama teman-teman kalau kita mau ke Polairud, jadi sampai di sana duduk-duduk di trotoar didatangi sama polisi ditanya-tanya suruh minta KTPnya, karena beberapa orang tidak menjawab jadi langsung saja ditarik diambil 2 orang," ucapnya.

Lebih lanjut, Nouva menjelaskan kedatangan Pemprov Sulsel ke Pulau Lae-lae bermaksud untuk mensosialisasikan proyek reklamasi. Namun memang sudah sejak lama warga tidak menginginkan adanya reklamasi.

"Jadi info yang kami dengar itu soal sosialisasi reklamasi lagi, tapi kan sosialisasi sudah pernah dilakukan bulan lalu. Entah persoalan apa yang mau pemprov sampaikan lagi soal reklamasi di Lae-lae," ucapnya.




(hmw/nvl)

Hide Ads