Pemilik akun Facebook bernama Iksan Ishak angkat bicara setelah dilaporkan ke polisi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Parepare Arifuddin Idris terkait pencemaran nama baik melalui postingan di media sosial. Iksan mengatakan tidak ada tendensi pribadi atas omongannya, melainkan hanya mengkritik kinerja pejabat.
"Saya penggiat atau aktivis LSM, saya mengerti tidak bisa kritisi pribadinya orang, tetapi yang kita kritisi jabatannya. Pak Arifuddin itu keliru karena saya ini tidak pernah menyerang pribadi atau privasinya," ungkap Iksan saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (14/6/2023).
Iksan mengatakan setiap postingan yang dia tulis di media sosial Facebook hanya menyebutkan Kadisdikbud Parepare tanpa menyebutkan nama. Menurutnya, dia cuma mengkritisi kinerja pejabat di sektor pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memposting tidak menyebutkan nama Arifuddin, tetapi Kadis Pendidikan semua," bebernya.
Menurutnya, di beberapa postingan yang dipermasalahkan, dirinya dalam konteks bertanya yang berkaitan dengan jabatan Kadisdikbud. Salah satunya seperti adanya informasi tentang Kadisdikbud diduga beristri dua.
"Postingan saya itu kalimat tanya contoh 'Betulkah kadis pendidikan beristri dua?' karena kan ada syarat bagi ASN untuk bisa (beristri dua) yakni persetujuan pimpinan dan persetujuan istri pertama," imbuhnya.
Dia pun mengaku telah mendatangi Polres setelah namanya dilaporkan untuk dugaan pencemaran nama baik di media sosial. Namun ia mengaku menolak memberikan keterangan.
"Sudah (datang memenuhi panggilan) tetapi saya menolak memberikan keterangan karena yang melapor Pak Arifuddin bukan sementara yang saya posting tidak menyebut Arifuddin tetapi kadis pendidikan," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Arifuddin menilai pemilik akun medsos tersebut dianggap menyerang pribadinya. Arifuddin yang keberatan lantas melaporkan Iksan ke polisi.
"Saya sudah melapor ke polisi hari Senin (5/6) lalu," kata Arifuddin kepada detikSulsel, Selasa (13/6).
Iksan dianggap merugikan dirinya karena berupaya menghasut orang lain dan memfitnah dirinya. Arifuddin juga dituding memiliki dua istri.
"Di salah satu unggahan dia menulis 'Betulkah Kadis Pendidikan Beristri Dua?" Nah itu bukan sekadar bertanya tetapi ada niat jahat mencemarkan nama baik saya sehingga anak saya sakit dan istri saya sedih," imbuhnya.
(sar/hmw)