Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Parepare, Arifuddin Idris melaporkan akun media sosial (medsos) Facebook bernama Iksan Ishak atas dugaan pencemaran nama baik. Akun itu dianggap menyerang pribadinya.
"Saya sudah melapor ke polisi hari Senin (5/6) lalu," kata Arifuddin kepada detikSulsel, Selasa (13/6/2023).
Dia mengaku melaporkan akun medsos Facebook atas nama Iksan Ishak itu karena merasa dirugikan. Menurutnya, pemilik akun berpuaya menghasut orang lain dan memfitnah dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di riwayat postingan medsos dia memang sering menyerang saya secara pribadi. Dia menghasut, memfitnah, sudah masuk pencemaran nama baik yang mengganggu khususnya keluarga saya," bebernya.
Ia menyebutkan dalam beberapa postingan, dia dituding memiliki dua istri. Sehingga dia merasa postingan tersebut sudah menyerang dirinya secara pribadi.
"Di salah satu unggahan dia menulis 'Betulkah Kadis Pendidikan Beristri Dua?" nah itu bukan sekadar bertanya tetapi ada niat jahat mencemarkan nama baik saya sehingga anak saya sakit dan istri saya sedih," imbuhnya.
Terlapor kata dia, telah menghapus sebagian postingannya di medsos. Namun Arifuddin mengaku sudah menyimpan riwayat postingan tersebut.
"Jelasnya jejak digital tidak hilang. Saya sudah screenshot postingan yang menyerang saya selaku Kadis Pendidikan Parepare," bebernya.
Lebih lanjut Arifuddin mengatakan terlapor menghapus postingannya sehingga menandakan yang bersangkutan merasa bersalah. Namun terlapor disebut tak kunjung meminta maaf secara langsung dan mengakui kesalahannya.
"Itu artinya dia sadari salah (menghapus postingan) dan tidak ada juga (permintaan maaf) sampai saat ini," jelasnya.
Arifuddin mengemukakan, memilih menempuh jalur hukum agar menjadi pembelajaran kepada siapa saja dalam bermedia sosial. Apalagi jika ada indikasi menyerang seseorang secara pribadi.
"Saya sudah sering diserang di medsos oleh yang bersangkutan, tapi saya bersabar karena itu menyangkut pekerjaan, tapi yang ini sudah menyangkut pribadi saya, dan itu mengganggu keluarga saya,"pungkasnya.
(asm/ata)