Warga Sultra Kembali Dihebohkan Video Mesum, Diduga Karyawati Tambang Morosi

Sulawesi Tenggara

Warga Sultra Kembali Dihebohkan Video Mesum, Diduga Karyawati Tambang Morosi

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Selasa, 13 Jun 2023 13:22 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Foto: Gambar ilustrasi soal video mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Konawe -

Warga Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video mesum, kali ini diduga diperankan oleh oknum karyawati perusahaan tambang di Morosi, Kabupaten Konawe. Polisi saat ini tengah mengusut pemeran video mesum tersebut.

"Iya (ada video mesum beredar) saat ini kita masih dalam melakukan lidik pemeran," kata Kapolsek Bondoala AKP Agus Darmanto kepada detikcom, Selasa (13/6/2023).

Agus mengungkapkan video mesum tersebut mulai tersebar pada Senin (12/6) sekitar pukul 09.00 Wita. Ia menyebut pemerannya diduga karyawati salah satu perusahaan tambang di Morosi, Konawe.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemeran wanita tersebut diduga salah satu karyawan yang kerja di Morosi," ujar dia.

Lebih lanjut, Agus menuturkan polisi juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan yang diduga tempat karyawati itu bekerja. Hal itu dilakukan untuk mempermudah proses pengusutan video mesum tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah melapor ke pihak manajemen dan sekarang belum ada respons," bebernya.

Agus mengungkapkan dalam kasus ini, pihaknya belum bisa memastikan lebih jauh terkait video viral itu. Sebab, sampai saat ini pemeran video itu tidak membuat laporan ke polisi.

"Kendala kami, pemeran (video mesum) tidak mau membuat laporan resmi ke Subdit Cyber Crime Polda Sultra. Jadi kami tidak bisa memastikan siapa pelaku penyebarnya," ujarnya.

Agus menambahkan pihaknya saat ini tengah berusaha mengusut pemeran video tersebut guna melakukan pengembangan lebih jauh. Ia meminta pemeran video yang merasa dirugikan agar segera melapor ke polisi.

"Pertimbangannya, kalo kita mengetahui siapa pemerannya, kita mudah untuk mengembangkan perkara ini," ungkapnya.




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads