Warga Sudah Meninggal Dapat Surat Panggilan Polisi, Ternyata Ini Alasannya

Warga Sudah Meninggal Dapat Surat Panggilan Polisi, Ternyata Ini Alasannya

Tim detikSumut - detikSulsel
Minggu, 11 Jun 2023 17:16 WIB
Viral, keluarga mengantarkan surat panggilan polisi ke makam. (Foto: Istimewa)
Foto: Viral, keluarga mengantarkan surat panggilan polisi ke makam. (Foto: Istimewa)
Binjai -

Surat panggilan polisi kepada warga yang sudah meninggal viral di media sosial. Usut punya usut, panggilan itu dilayangkan polisi karena tidak mengetahui warga tersebut sudah meninggal.

Peristiwa itu terjadi di Binjai, Sumatera Utara (Sumut). Keluarga warga bernama Bertah Sembiring tersebut mengunggah video yang menampilkan surat panggilan itu saat berada di pemakaman.

Polres Binjai kemudian menanggapi terkait video viral tersebut. Polisi menyebut pihak penyidik belum mendapatkan surat kematian atas meninggalnya warga tersebut sehingga surat pemanggilan dikirimkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, kita lakukan pemanggilan terhadap saksi dengan pedoman Pasal 112 KUHAPidana," kata Kasi Humas Polres Binjai Iptu Riswansyah dilansir dari detikSumut, Minggu (11/6/2023).

Riswansyah menegaskan penyidik tidak mengetahui jika warga tersebut sudah meninggal dunia. Hal ini pula yang mendasari polisi tetap mengirimkan surat pemanggilan.

ADVERTISEMENT

"Untuk saksi yang sudah meninggal, sampai saat ini penyidik belum mendapatkan surat kematian almarhum dari pihak keluarga," ungkapnya.

Di sisi lain, pihaknya mengaku turut berbelasungkawa atas meninggalnya warga tersebut.

Viral Warga Sudah Meninggal Dipanggil Polisi

Dalam video beredar, tampak sejumlah orang tengah berada di dekat makam bernama 'Bertah Sembiring'. Ada lebih dari dua orang yang datang ke makam tersebut. Mereka terduduk sambil menangis.

Seorang wanita dalam video itu tampak menangis sambil meletakkan sebuah amplop berisi surat panggilan polisi di atas kuburan tersebut.

"Pak, ini surat dari Polres Binjai, Pak," kata wanita tersebut.

Almarhum Meninggal karena Jantung

Kuasa Hukum Bertah Sembiring, Hendra Manatar Sihaloho mengatakan Bertah merupakan salah satu petani dari Kelompok Petani Mekar Jaya Binjai yang ladangnya dirusak sejumlah orang. Atas pengerusakan itu, Bertah dan rekannya membuat laporan ke Polres Binjai pada Januari 2023.

"Jadi, kan bulan satu kemarin itu almarhum ada buat laporan polisi soal pengerusakan tanaman sama temannya petani juga," kata Hendra saat dikonfirmasi detikSumut, Sabtu (10/6).

Kemudian pada 21 Maret 2023, korban Bertah Sembiring diburu oleh sejumlah orang bersenjata di ladangnya. Bahkan, sepeda motor korban juga dibakar oleh para pelaku.

"Bulan tiga (Maret) almarhum dikejar-kejar pakai senjata tajam sama senapan angin rakitan, sepeda motornya juga dibakar. Jadi, almarhum karena dikejar-kejar, sakit jantung lah kita bilang, karena sudah panik. Jadi meninggallah almarhum di ladang itu," ujarnya.

Hendra mengatakan korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun, nahas nyawa korban tidak tertolong.

"Dibawa ke rumah sakit sudah meninggal, tanggal 21 Maret 2023. Besoknya dikebumikan 22 Maret," kata Hendra.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads