Balita Dilarikan ke RS-Positif Narkoba
Atas gejala-gejala itu, Rina langsung berkonsultasi dengan orang tua N untuk dilakukan tes urine. Kemudian pada Rabu malam (8/6), N akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa di Samarinda.
"Rabu malam saya koordinasi dengan Kabid Keperawatan Rumah Sakit jiwa. Akhirnya diarahkan periksa air kencing, satu jam setelah itu hasilnya keluar ternyata positif metamfetamin (narkoba)," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Balita N sendiri baru berangsur membaik pada Sabtu (10/6). Balita itu juga sudah diperbolehkan ke rumah namun kondisinya tetap dipantau.
"Jadi masuk rumah sakit itu hari Rabu dan hari ini (Sabtu) sudah pulang. Saat ini bersama kami di Polresta melengkapi laporan bersama ibunya," ucap Rina.
Dia mengatakan beberapa hari terakhir N sudah dapat makan minum dan tidur setelah mendapatkan perawatan. Namun untuk gejala hiperaktif N sampai saat ini masih belum pulih.
"Kalau aktifnya masih, geraknya aktif, kalau untuk tidur sudah bisa tidur karena di rumah sakit diberikan obat. Makan dan minum juga sudah bisa," terangnya.
Sementara mengenai ocehan N yang tidak jelas, balita itu sudah dapat berkomunikasi dengan baik.
"Kemarin dia masih ngoceh-ngoceh sendiri enggak nyambung tapi sekarang diajak ngobrol nyambung," jelasnya.
Rencananya N akan kembali dibawa ke rumah sakit pada Senin pekan depan untuk memeriksa kondisi perutnya.
"Senin mau kontrol di rumah sakit untuk cek, dan dilakukan rontgen bagian perutnya. Tapi enggak tau nanti pada saat di rumah entar malam, karena tidak ada infus dan suntikan, kita liat aja malam ini bagaimana bisa tidur normal apa tidak," katanya.
Diketahui, ibu balita N yakni M sudah membuat laporan polisi terkait kasus ini. Keluarga curiga air yang diberikan ke N saat berkunjung ke rumah tetangga sudah dicampur dengan narkoba.
(hmw/hsr)