Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan sebanyak 646 jiwa dari 339 kepala keluarga (KK) terdampak banjir dan tanah longsor di 6 kecamatan. Sebanyak 6 rumah juga dilaporkan rusak akibat bencana tersebut.
"Total 646 jiwa dari 339 kepala keluarga yang terdampak banjir dan tanah longsor. Di antaranya 335 KK yang terdampak banjir, dan tanah longsor 4 KK," kata Analis Bencana BPBD Sinjai Andi Octave Amier kepada detikSulsel, Selasa (6/6/2023).
Octave mengatakan banjir terjadi di Kelurahan Balangnipa, Kelurahan Biringere, Kelurahan Lappa, dan Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara. Kemudian di Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan tanah longsor di Desa Kanrung, Kecamatan Sinjai Tengah, Desa Lamattariattang, Kecamatan Bulupoddo. Lalu Desa Mattunrung Tellue, Kecamatan Sinjai Tengah dan Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara.
"Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi mengguyur wilayah Sinjai pada hari Senin (5/6) kemarin sejak pukul 00.30 Wita. Ketinggian air di dalam rumah warga mencapai 50 cm, kalau di jalan mencapai 120 cm," bebernya.
Octave menambahkan, sejauh ini warga belum mengungsi dan masih bertahan di rumah masing-masing. BPBD sudah mengingatkan warga untuk mencari lokasi aman.
"Belum ada yang mengungsi. Cuman kita sudah mengimbau warga yang berpotensi memiliki ancaman bencana dengan risiko tinggi agar mencari lokasi yang lebih aman," jelasnya.
Selain itu BPBD Sinjai juga sudah menyalurkan bantuan logistik ke 133 kepala keluarga yang terdampak bencana. Sementara yang belum menerima bantuan ada 207 kepala keluarga.
"Penyerahan bantuan akan dilanjutkan hari ini. Selain itu kita juga masih melakukan pendataan warga, dan rumah rusak. Sebab sejauh ini ada 6 rumah yang rusak, 2 rumah rusak karena banjir, dan 4 rumah rusak karena longsor," terang Octave.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 40 rumah terendam banjir yang tersebar di 3 kecamatan di Sinjai, sejak Minggu (4/6). Banjir dipicu intensitas curah hujan yang tinggi sehingga Sungai Mangngottong meluap.
"Ada tiga lokasi yang terkena banjir Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai Tengah, dan Sinjai Timur. Dari tiga lokasi itu sebanyak 40 rumah yang terendam banjir," kata Octave kepada detikSulsel, Senin (5/6).
Octave menuturkan bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun banjir turut merendam fasilitas umum berupa jalan, area persawahan, dan tambak.
"Tidak ada korban jiwa. Tetapi tambak ikan, persawahan warga terendam banjir dan gagal panen, ruas jalan tergenang air setinggi 50 cm. Namun kebutuhan pokok yang paling mendesak bagi warga yang terdampak banjir," jelasnya.
(hsr/ata)