4 Desa di Sinjai Diterjang Longsor-Jalan Amblas, Arus Lalin Terhambat

4 Desa di Sinjai Diterjang Longsor-Jalan Amblas, Arus Lalin Terhambat

Agung Pramono - detikSulsel
Minggu, 04 Jun 2023 16:57 WIB
Jalan amblas di Desa Lamattariattang, Kecamatan Bulupoddo, Sinjai akibat longsor.
Foto: Jalan amblas di Desa Lamattariattang, Kecamatan Bulupoddo, Sinjai akibat longsor. (Dok. Istimewa)
Sinjai -

Sebanyak empat desa di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang banjir dan tanah longsor hingga membuat jalan amblas. Akibatnya, arus lalu lintas (lalin) terhambat.

"Ada empat desa yang terjadi longsor tadi pagi. Hampir semua bersamaan karena diterjang banjir," kata Analis Bencana BPBD Sinjai Andi Octave Amier kepada detikSulsel, Minggu (4/6/2023).

Octave mengatakan, longsor yang pertama terjadi di Desa Kanrung Kecamatan Sinjai Tengah pada pukul 07.00 Wita, Minggu (4/6). Disusul longsor kedua yang terjadi di Desa Lamattariattang, Kecamatan Bulupoddo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Longsor di Desa Mattunrengtellue, Kecamatan Sinjai Tengah menutupi badan jalan.Longsor di Desa Mattunrengtellue, Kecamatan Sinjai Tengah menutupi badan jalan. Foto: Longsor di Desa Mattunrengtellue, Kecamatan Sinjai Tengah menutupi badan jalan. (Dok. Istimewa)

Longsor kembali terjadi di Desa Mattunrung Tellue, Kecamatan Sinjai Tengah. Terakhir longsor terjadi di Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara.

"Hampir semua bersamaan longsor karena banjir. Proses penanganan saat ini dilakukan koordinasi dengan pihak terkait karena material longsor menutup jalan di Desa Saohiring dan Desa Mattunrung Tellue harus menggunakan alat berat untuk membukanya," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Octave menerangkan, longsor yang terjadi di Desa Lamattariattang masih bisa dilewati kendaraan roda empat. Hanya saja harus satu jalur dan tidak bisa untuk kendaraan truk.

"Jalan amblas sekitar 30 meter panjangnya, dengan kedalaman 5 meter. Harus ditangani cepat karena kalau ada kendaraan yang lewat atau ada getaran itu jalanan terkikis. Kalau truk dan yang bermuatan berat untuk sementara dilarang lewat," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sinjai Budiaman menambahkan, untuk longsor di Sinjai Utara sudah dilakukan pembersihan material di badan jalan dan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat. Sementara untuk longsor di Kecamatan Bulupoddo saat ini dipasangi garis polisi dan hanya bisa dilewati satu jalur kendaraan.

"Karena kedalaman longsor 5 meter, dan butuh dilakukan penimbunan secepatnya. Sedangkan di Sinjai Tengah sudah diturunkan alat berat olah Pak Bupati, karena di sana material menutupi badan jalan semua," jelasnya.




(ata/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads