Konser Mahalini dan Fiersa Besari di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) diprotes para penonton VIP sampai viral di media sosial (medsos). Para penonton VIP protes lantaran sudah membayar mahal tetap ditempatkan di bagian belakang.
Konser Mahalini dan Fiersa Besari berlangsung di Planet Cinema Bone, Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat Sabtu (3/6) malam. Penonton VIP ditempatkan jauh dari panggung konser.
"Tidak sesuai ekspektasi penyelenggaranya, tidak bagus. Jalur VIP macam apa kayak gini, kecewa penonton, terlalu," kata salah seorang penonton VIP, Andi Arni kepada detikSulsel, Minggu (4/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arni mengatakan, dirinya datang di lokasi konser pada pukul 16.00 Wita. Sejak tiba, dia sudah melayangkan protes ke panitia karena tempat duduk VIP berada jauh dari panggung.
"Kami kaget, kok gini VIP-nya di belakang, bukan di depan. Kami protes ke panitia, kata mereka akan dimajukan nanti, tapi sampai selesai acara tidak maju-maju," keluhnya.
Arni mengungkapkan, tiket VIP dijual seharga Rp 500 ribu dengan diberikan teh dan roti. Namun, saat kembali diajukan protes, panitia saling lempar tanggungjawab.
"Kami marah-marah tapi tidak dihiraukan. Kami minta uang kembali setengah, panitia tidak direspons, tidak bertanggungjawab. Kami yang VIP akhirnya tidak duduk di kursi karena maju ke depan juga nonton," jelasnya.
Salah seorang panitia Rio Arfandi Haruna mengaku, tidak mengetahui soal tiket. Kegiatan itu sepenuhnya diketahui oleh pihak DRZ.
"Saya dari Ironside, kami bagian panitia tapi bukan inti. Yang tau itu semua adalah DRZ, Andi Hedir namanya," ucapnya.
Sementara itu, pihak DRZ Andi Hedir mengaku tidak mengetahui sedikit pun soal penjualan tiket. Pihaknya hanya menjadi sponsor utama.
"Kami (DRZ) sponsor utama, kalau dari itu kita tidak tau bagaimana soal tiket. Kalau support acara memang kita, kita bantu pendanaan untuk bayar artis dan sewa tempat," bebernya.
Hedir mengatakan pihak Ironside yang menjadi penyelenggara acara, termasuk menjual tiket. Menurutnya DRZ tidak mengetahui apa-apa soal tiket.
"Ironside semua yang kelola. Kok saya disebut saya urus teknisnya, padahal kami tidak tau apa-apa. Hasil penjualan tiket siapa yang terima? Karena kami tidak terima uang tiket sedikit pun," jelasnya.
"Malah kita merasa rugi, tidak dapat apa-apa, bahkan dilarang masuk di acara. Kami pun menyesal terlibat di kegiatan ini menjadi sponsor, karena dapat perlakuan tidak menyenangkan," pungkasnya.
Dalam video viral di medsos terlihat sejumlah penonton yang didominasi perempuan berada di kursi VIP melakukan protes kepada panitia. Mereka melakukan protes karena tidak terima ditempatkan di bagian belakang padahal sudah membeliti tiket VIP.
"Protes ini, gak terima saya. Viral nih. Ya ayok berdiri sajalah, kembalikan saja kita. Berdiri aja," ucap wanita dalam video.
(ata/nvl)