Mengenal Sosok Utsman bin Affan, Sahabat Rasulullah yang Sangat Dermawan

Mengenal Sosok Utsman bin Affan, Sahabat Rasulullah yang Sangat Dermawan

Tim detikHikmah - detikSulsel
Rabu, 31 Mei 2023 23:00 WIB
Kisah Abu Thalhah yang patut menjadi teladan anak
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/irayoflight)
Jakarta -

Utsman bin Affan merupakan salah satu sahabat Rasulullah yang termasuk dalam golongan orang pertama memeluk Islam atau Assabiqunal Awwalun. Dia dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan.

Dilansir dari detikHikmah, Utsman memeluk Islam atas ajakan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Dia merupakan merupakan sosok pemimpin ketiga setelah Abu Bakar As-Shiddiq dan Umar bin Khattab.

Usia Utsman terpaut 6 tahun lebih muda dengan Nabi Muhammad. Usman berusia 34 tahun saat Rasulullah SAW diangkat menjadi nabi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Utsman lahir di Thai kawasan Hijaz, sebuah wilayah bagian barat laut Arab Saudi. Nama lengkapnya Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umaiyah bin Abdusy Syams bin Abdul Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luwa'i bin Ghaib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'addu bin Adnan.

Sosok Utsman dikenal sangat dermawan, dia tidak pernah ragu menyumbangkan hartanya di jalan Allah dan membantu sesama. Dalam buku Utsman bin Affan RA susunan Abdul Syukur al-Azizi, Syurahbil bin Muslim RA menjelaskan bahwa Utsman pernah memberi makan banyak orang dengan makanan para bangsawan.

ADVERTISEMENT

Setelah memberi makan orang-orang, Utsman kemudian masuk ke rumahnya untuk makan. Utsman memberikan makanan yang baik-baik kepada orang lain sementara dirinya hanya memakan cuka dan minyak samin.

Mengutip dari buku Kisah Edukatif 10 Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga karya Luthfi Yansyah, tidak ada seorang pun yang mampu menandingi kedermawanan dan kemurahan hati Utsman.

Suatu ketika, masjid Nabawi terasa sempit karena banyak jemaah yang ikut salat. Saat itu Rasulullah SAW bermaksud membeli tanah milik seorang sahabat untuk keperluan perluasan masjid, beliau kemudian berkata:

"Siapa yang membeli tanah keluarga Fulan lalu menambahkannya ke masjid, maka dia akan memperoleh kebaikan dari tanah itu di surga,"

Mendengar perkataan Rasulullah, Utsman segera membeli tanah dari harta pribadi senilai 25 ribu dinar tanpa pikir panjang. Utsman saat itu juga membeli sebuah sumur yang dinamai Sumur Rumah seharga 1.000 dirham.

Sumur tersebut kemudian diserahkan untuk kaum muslimin untuk digunakan dari berbagai kalangan, baik itu kaya, sederhana, miskin, ataupun mereka yang kehabisan bekal perjalanan. Begitu dermawannya sosok Utsman bin Affan.

Suatu ketika, di masa kekhalifahan Umar bin Khattab terjadi musim paceklik. Sawah-sawah dan ladang menjadi kering sehingga masa itu disebut sebagai tahun Ramadah atau debu.

Umat muslim saat itu merasa sangat kesulitan hingga banyak nyawa manusia yang terancam. Lalu, Umar berkata kepada mereka,

"Bersabarlah dan berharap pahala-lah kalian kepada Allah! Aku amat berharap semoga Allah memudahkan kesulitan kalian pada petang ini,"

Saat penghujung hari, mereka mendapat kabar bahwa bahwa kafilah Utsman bin Affan datang dari Syam dan rombongan tersebut tiba di Madinah pada pagi hari. Setelah menunaikan salat Subuh, masyarakat berbondong-bondong menyambut kedatangan mereka.

Saat itu, rombongan Utsman yang terdiri dari 1000 unta itu membawa gandum, minyak, dan anggur kering. Kafilah unta tersebut berhenti di depan pintu rumah Utsman.

Para budak kemudian menurunkan muatan yang ada di punggung unta. Para pedagang segera menemui Utsman dan berkata kepadanya,

"Juallah kepada kami segala yang kau bawa, wahai Abu Amr (panggilan Utsman)!"

Ia lalu menjawab, "Aku akan menjualnya dengan senang hati kepada kalian, akan tetapi berapa harga yang hendak kalian tawarkan kepadaku?"

"Setiap dirhak yang engkau bayarkan akan kami ganti dua dirham!"

"Aku akan mendapatkan lebih dari itu," ujar Utsman.

Para pedagang akhirnya menambahkan harga tawaran mereka. Namun, Utsman berkata, "Sesungguhnya aku akan mendapatkan lebih dari harga yang kalian tambahkan,"

"Wahai Abu Amr, sesungguhnya tidak ada pedagang lain di Madinah selain kami. Dan tidak ada seorang pun yang mendahului kami datang ke tempat ini. lalu siapa yang telah memberikan tawaran kepadamu melebihi harga yang kami tawarkan?"

"Allah SWT akan memberikan 10 kali lipat dari setiap dirham yang aku bayarkan. Apakah kalian dapat membayar lebih dari ini?" jelas Utsman.

Pedagang itu kemudian menjawab, "Kami tidak sanggup untuk membayarnya, wahai Abu Amr!"

Lalu, Utsman langsung berkata, "Aku bersaksi kepada Allah bahwa aku akan menjadikan semua barang bawaan yang dibawa oleh kafilah ini sebagai sedekah untuk kaum fakir dan miskin. Aku tidak pernah berharap satu dirham ataupun satu dinar sebagai gantinya,"

Kedermawanan seorang Utsman bin Affan begitu luar biasa. Dia bahkan rela memberikan bantuan pangan yang ada pada 1.000 unta itu secara cuma-cuma tanpa mengharapkan uang sepeser pun. Utsman melakukan itu semua semata-mata untuk mengharapkan ridha dan balasan dari Allah SWT.




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads