KPK menggeledah gedung Kementerian Sosial (Kemensos) terkait dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) beras dari Kemensos. Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan tetap bersikap kooperatif dan tak bisa melakukan intervensi terkait kasus tersebut.
"Saya kan nggak boleh intervensi terhadap pemeriksaan itu, "Bu saya minta ruangan untuk menyiapkan", "Oh ya nanti kita siapkan". Sudah, mereka naik. Mereka naik sudah ketemu saya, mereka naik, terus saya nggak tahu udah kemana mau ke lantai ini ada yang nganter," kata Risma dalam konferensi pers yang dilansir dari detikNews, Rabu (24/5/2023).
Risma menjelaskan awalnya dia sedang rapat bersama stafnya ketika KPK datang ke Kemensos. Risma yang mengetahui kedatangan KPK dari stafnya mengetahui akan menggeledah Dayasos terkait anggaran dugaan korupsi bantuan sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kemarin ceritanya saat kerja, saya rapat di ruang rapat bersama staf tiba-tiba ada dari umum menyampaikan ke saya "Bu ada KPK mau ke Dayasos", saya langsung nangkep "Oh ke Dayasos... saya langsung nangkep pasti kaitannya dengan BGR karena memang anggarannya dari situ"," tuturnya.
Selanjutnya Risma menanyakan melalui stafnya apakah KPK mau menemuinya terlebih dulu atau tidak. KPK sempat menemui Risma dan menyampaikan ingin ke Dayasos.
"Kemudian "bolehkah saya ketemu dulu, maukah ketemu dulu", oh ya.. "Mau", KPK, terus dijemput lah staf saya naik saya temui di ruang tamu saya, di situ ada beberapa staf termasuk Pak Don, Pak Ruben, Inspektur saya, itu kemudian cerita dia mau cari data di Kementerian Sosial," ujarnya.
Risma mengaku tidak tahu apa saya yang dicari KPK dalam penggeledahan itu. Sebab setelah diberi izin, Risma langsung melanjutkan rapat yang sempat terjeda ketika KPK datang.
"Saya nggak tahu, saya tetap kerja di ruangan itu, kami bahas pekerjaan yang saya minta selesaikan bulan Juli. Nah terus habis itu udah gitu sore sebelum magrib menyampaikan bahwa "sudah selesai bu" mau turun, mau ketemu saya untuk pamit. Oh ya saya temui. Habis itu ya sudah selesai kita ngobrol-ngobrol sebentar, terus saya ditunjukkan sama staf berita acaranya. Bu ini berita acaranya, saya tidak baca detail karena saya tahu bahwa saya tidak bisa intervensi apapun di situ karena saya tidak tahu masalahnya," tuturnya.
KPK sebelumnya menggeledah gedung Kemensos terkait kasus bansos beras dari Kemensos. Kemensos mengungkapkan sejumlah dokumen dan gawai dibawa KPK dari penggeledahan tersebut. KPK menggeledah gedung Kementerian Sosial untuk melengkapi alat bukti terkait dugaan korupsi bansos beras.
"Hari ini ada kegiatan penggeledahan yang dilakukan tim penyidik KPK di Kemensos dalam rangka untuk terus mengumpulkan dan melengkapi alat bukti yang telah kami miliki terkait dugaan tipikor penyaluran bansos berupa beras untuk program keluarga harapan tahun 2020 sampai 2021 di Kemensos," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa (23/5).
Ali mengatakan proses penyidikan dugaan korupsi beras bansos masih berlangsung. KPK akan segera menjelaskan duduk perkara kasus tersebut ketika semua bukti telah terkumpul.
(afs/hmw)