Tes Potensi Skolastik (TPS) merupakan salah satu materi yang diujikan dalam Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (UTBK-SNPMB). Nah simak berikut contoh soal TPS UTBK 2023.
Selain TPS, ada komponen lain yang akan diujikan dalam tes tersebut, yaitu Tes Literasi dan Penalaran Matematika.
Tes Potensi Skolastik adalah kemampuan untuk memahami dan bernalar yang diperlukan calon mahasiswa ketika ingin melanjutkan di Perguruan Tinggi Negeri. TPS diperlukan untuk menguji kemampuan berpikir calon mahasiswa baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat 4 submateri yang diujikan dalam Tes Potensi Skolastik, yaitu penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman membaca, dan kemampuan memahami bacaan dan menulis. Berikut ini contoh soal masing-masing submateri TPS lengkap dengan pembahasannya yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
Contoh Soal Penalaran Umum
1. Lima peserta ujian, yaitu Q, R, S, T, U mengikuti seleksi masuk PTN. Nilai TPA mereka sebagai berikut. Nilai U lebih tinggi dari R, tetapi U lebih rendah dari S. Nilai R lebih tinggi dari Q dan T lebih rendah dari Q.
Dari data tersebut, peserta dengan nilai TPA tertinggi adalah ....
A. Q
B. R
C. S
D. T
E. U
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Jika dilihat U > R, S > U, R > Q dan Q > T.
Maka urutannya menjadi dari nilai yang paling tinggi ke paling rendah S U R Q T. Jadi peserta dengan nilai TPA tertinggi adalah S.
2. Ziko memiliki lima anak perempuan. Mereka adalah Humairoh, Aisyah, Hafsoh, Ruqoyyah, dan Fatimah. Humairoh lebih kaya dari Ruqoyyah, Aisyah lebih miskin dari Roqoyyah dan lebih kaya dari Fatimah, dan Fatimah lebih kaya dari Hafsoh. Di antara anak perempuan Ziko, siapakah yang paling kaya?
A. Aisyah
B. Fatimah
C. Hafsoh
D. Humairroh
E. Ruqoyyah
Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Dari penjelasan tersebut diketahui bahwa Humairoh > Ruqoyyah, Ruqoyyah > Aisyah, Aisyah > Fatimah dan Fatimah > Hafsoh.
Maka secara urutan anak Ziko dari yang paling kaya adalah Humairoh, Ruqoyyah, Aisyah, Fatimah dan Hafsoh.
Jadi yang paling kaya adalah Humairoh.
3. Ada lima keranjang buah-buahan dengan berat yang berbeda. Keranjang salak lebih berat daripada jambu. Keranjang manggis lebih ringan daripada jambu. Keranjang pisang lebih berat daripada apel. Keranjang jambu lebih berat daripada pisang. Keranjang apel tidak lebih ringan daripada manggis.
Keranjang buah terberat kedua adalah keranjang ....
A. Jambu
B. Salak
C. Pisang
D. Manggis
E. Apel
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Dari penjelasannya diketahui Salak > Jambu, Jambu > Manggis, Pisang > Apel, Jambu > Pisang dan Manggis > Apel
Jadi kalau diurutkan dari keranjang yang paling berat maka Salak, Jambu, Manggis, Pisang Apel.
Jadi keranjang buah terberat kedua adalah Jambu.
4. Dalam perjalanan menuju sekolah, lima sekawan Slamet, Joni, Anto, Rika, dan Rahma selalu berangkat bersama. Joni selalu menjemput Slamet, setelah ia dijemput oleh Anto. Rika menjadi anak terakhir yang dijemput. Sementara rumah Rahma terletak di antara rumah Joni dan rumah Anto.
Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah ....
Rumah Rahma terletak paling jauh
Rumah Joni terletak paling jauh
Rumah Rika terletak paling jauh
Rumah Slamet terletak paling dekat
Rumah Rika terletak paling dekat
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Dari penjelasannya maka didapatkan kalau Joni menjemput Slamet sebelumnya dijemput Anto, jadi sementara kita punya urutan Anto, Joni, Slamet dan di kalimat terakhir karena Rumah Rahma terletak antara rumah Joni dan rumah Anto maka urutannya menjadi Anto, Rahma, Joni, Slamet dan yang terakhir Rika.
Jadi, kesimpulannya adalah Rumah Rika terletak paling dekat karena dijemput paling terakhir.
5. Rian, Rendy, Andi, Leo dan Wildan adalah seorang atlet basket, saat akan Latihan mereka terlebih dahulu mengukur tinggi badan. Wildan mempunyai tinggi badan 185 cm setelah diukur. Tinggi badan Andi lebih tinggi 4 cm dari Rendi dan lebih tinggi 8 cm dari Rian.
Jika tinggi badan Wildan 6 cm lebih tinggi dari Rian dan Leo, Tinggi yang paling pendek adalah ....
178 cm
179 cm
180 cm
183 cm
185 cm
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Dari soal didapatkan penjelasan seperti berikut :
Wildan : 185 cm
Andi : 4 cm + Rendi
Andi : 8 cm + Rian
Wildan : 6 cm + Rian
Rian = Leo = 185 cm - 6 cm = 179 cm
Andi = 8 cm + 179 cm = 187 cm
Rendi = 187 cm - 4 cm = 183 cm
Jadi, yang paling pendek tinggi badan 179 cm.
Contoh Soal Pengetahuan Kuantitatif
Materi TPS UTBK ini mengukur kemampuan matematis sederhana dan pemahaman konsep Matematika calon mahasiswa, terutama dalam kerangka pemikiran yang terstruktur dan logis matematis. Materi kuantitatif mencakup aljabar, logika, peluang, statistika, dan geometri.
1. Manakah pernyataan yang benar jika |2x - 5|
(1) HP = {1,2,3,4}
(2) HP ={x|1 < x < 4, x∈Ζ}
(3) Jumlah seluruh nilai x adalah 10
(4) Hasil kali seluruh nilai x adalah 6
A. (1), (2) dan (3) SAJA yang benar
B. (1) dan (3) SAJA yang benar
C. (2) dan (4) SAJA yang benar
D. Hanya (4) SAJA yang benar
E. Semua pilihan jawaban benar
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
a. Lakukan dengan subtitusi HP ={1,2,3,4}
x=1 masukkan ke persamaan
|2x - 5| <3
|2 (1) - 5| <3
|-3| < 3 maka salah pernyataan 1
3<3
Jadi x = 1 bukan termasuk HPnya
x = 2 masukkan ke persamaan
|2(x) - 5| <3
|2 (2) - 5| <3
|-1| < 3
-1 < 3 maka benar pernyataan 1
Jadi x = 2 termasuk HPnya
x = 3 masukkan ke persamaan
|2(x) - 5| <3
|2 (3) - 5| <3
1 < 3 maka benar pernyataan 1
Jadi x = 3 termasuk HPnya
x = 4 masukkan ke persamaan
|2(x) - 5| <3
|2 (4) - 5| <3
3 < 3 maka salah pernyataan 1
Jadi x = 4 bukan termasuk HPnya
Jadi dapat disimpulkan bahwa pernyataan 1 salah
b. Dapat dilihat dari penjelasan pernyataan 1 bahwa yang termasuk HPnya adalah {2,3} maka HP = {x|1 < x < 4, x∈Ζ }
Jadi pernyataan 2 benar.
c. Pernyataan 3 salah karena 2 + 3 = 5
d. Pernyataan 4 benar karena 2 × 3 = 6
Jadi jawaban yang tepat yaitu (2) dan (4) saja yang benar
2. Dalam suatu kelas terdapat 12 murid laki-laki dan 16 murid perempuan. Rata-rata nilai ulangan Matematika di kelas tersebut adalah 80. Setelah melihat hasil tersebut, guru Matematika memberikan kesempatan kepada 4 murid, dengan nilai masing-masing 52, 56, 62, dan 66, untuk melakukan remedial. Diketahui bahwa nilai rata-rata peserta remedial naik 7 poin.
Jika sebelum remedial, rata-rata nilai ulangan murid laki-laki di kelas tersebut adalah 78, rata-rata nilai ulangan murid perempuan adalah ...
A. 80,5
B. 81
C. 81,5
D. 82
E. 82,5
Jawaban: C
Pembahasan:
Jumlah total nilai ulangan adalah 80x28 = (a1+...+a12) + (b1+...+b16) = 12x78 + (b1+...+b16).
Jadi, nilai rata-rata ulangan murid perempuan adalah (b1+...+b16)/16 = (80x28-12x78)/16 = 81,5.
3. Untuk bilngan bulat a, b dan c didefinisikan a*b*c = a + b. Nilai dari 1*2*3 adalah....
A. 7
B. 8
C. 9
D. 10
E. 11
Jawaban: C
Pembahasan:
a*b*c = a + b2
1*2*3 =1+23
= 9
4. Faktor persekutuan terbesar setiap 2 bilangan diantara bilangan asli a, b, dan c adalah 1. Jika a(b-
1)=24, 2a - c = 5 dana < 6
(i) Hasil ke 3 bilangan adalah 84
(ii) Selisih 2 bilangan terbesar adalah 3
(iii) Selisih bilangan terbesar dan terkecil adalah 4
(iv) Bilangan terkecil adalah lima
maka pernyataan yang benar adalah...
A. (i) dan (iii)
B. (ii) dan (iv)
C. (i), (ii), dan (iii)
D. (iv)
E. Semua benar
Jawaban: C
Pembahasan:
a < 6
a = 1, 2, 3, 4
a = 4
a(b-1) = 24
4(b-1) = 24
b=7
2a-c=5
c=3
(i) 3x4x7 = 84
(ii) 7-4=3
(iii) 7-3 = 4
(iv) Bilangan terkecil adalah 5
5. Suatu bangunan merupakan gabungan dari 10 persegi identic yang tidak tumpeng tindih seperti
pada gambar. Jika luas bangunan tersebut 250 maka kelilingnya adalah....
A. 90
B. 100
C. 110
D. 120
E. 200
Jawaban: C
Pembahasan:
10 x^2 = 250
X = 5
5 X 22 = 110
6. Jika f(x)=2x-3 dan (gof)(x)= 2x+1, maka g(x)=....
A. x+1
B. x+2
C. x+3
D. x+4
E. x+5
Jawaban: D
Pembahasan:
g (f(x) = 2x + 1
g (2x-3)=(2x-3)+4
g(x) = x + 4
Contoh Soal Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Bacalah teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 1-3!
Data Catatan Tahunan tentang kekerasan terhadap perempuan yang dirilis Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menunjukkan jumlah laporan kekerasan pada 2018 mencapai 406.178 kasus, naik 16,5% dibanding jumlah laporan pada 2017 yang berjumlah 392.610 kasus. Mariana Amirrudin, Komisioner Komnas Perempuan menyatakan bahwa pola kekerasan yang terjadi masih sama, yakni paling tinggi di ranah personal atau ranah privat, ranah yang paling dianggap tabu untuk diungkap di ruang publik atau politik dari 13.568 laporan yang dianalisis oleh Komnas Perempuan, kekerasan dalam ranah privat yang mencakup hubungan dalam keluarga (KDRT) dan dalam hubungan pribadi seperti pacaran memiliki risiko yang besar dengan jumlah kasus mencapai 71 persen atau 9.637 kasus.
Di antara kasus kekerasan seksual dalam ranah privat, jenis kekerasan yang paling banyak terjadi adalah inses, perkosaan, pencabulan, persetubuhan, eksploitasi seksual, dan perkosaan dalam perkawinan. Komnas Perempuan mencatat angka inses pada 2018 berjumlah 1.071, turun dibanding 2017 yang mencapai 1.210. Namun, yang harus diperhatikan adalah pelaku yang kebanyakan adalah ayah kandung, ayah tiri, atau paman yang menyasar anak perempuan. Hal tersebut memprihatinkan karena orang yang sangat dekat dan dianggap sebagai pelindung atau penanggung jawab keluarga justru menjadi ancaman bagi anak. Komnas Perempuan juga mendapati temuan yang menunjukkan peningkatan laporan kasus perkosaan dalam perkawinan pada 2018 sejumlah 195 kasus dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 172 kasus. Peningkatan laporan ini disebabkan oleh meningkatnya keberanian korban untuk melaporkan kasus. Hal ini juga menunjukkan bahwa ada kesadaran korban bahwa pemaksaan hubungan seksual dalam perkawinan merupakan pemerkosaan yang bisa ditindaklanjuti sesuai koridor hukum.
Selain kekerasan dalam hubungan keluarga, Komnas Perempuan juga mencatat peningkatan laporan kekerasan dalam pacaran (KDP) dengan bentuk yang beragam, misalnya kekerasan dalam bentuk siber. Pola di dalam kasus KDP hampir sama, yakni korban diancam oleh pelaku dengan menyebarkan foto atau video korban yang bernuansa seksual di media sosial jika korban menolak berhubungan seksual dengan pelaku, atau korban tidak kembali berhubungan dengan pelaku. Kekerasan seksual berbasis siber lainnya juga mencakup objektifikasi perempuan untuk tujuan prornografi. Kasus seperti ini biasanya menghebohkan publik sehingga menambah beban psikis korban, bahkan di antaranya banyak yang melakukan percobaan bunuh diri.
Dalam catatan ini, Komnas Perempuan menggarisbawahi bahwa hal ini tidak dapat menjadi dasar kesimpulan bahwa kasus kekerasan seksual. Sebagian besar data yang dikompilasi Komnas Perempuan berasal dari perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama sehingga laporan ini memberi petunjuk bahwa jumlah korban yang melapor semakin banyak.
1. Berdasarkan paragraf 2, jika di suatu negara tidak terjadi kasus kekerasan seksual dalam ranah privat, seperti inses, perkosaan, pencabulan, persetubuhan, eksploitasi seksual, dan perkosaan dalam perkawinan, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Negara akan aman
B. Perempuan tidak ada yang mencoba melakukan bunuh diri
C. Tidak adanya laporan kasus kekerasan terhadap perempuan
D. Ayah kandung, ayah tiri, atau paman menjadi pelindung atau penanggung jawab keluarga.
E. Menurunnya keberanian korban untuk melaporkan ke Komnas Perempuan
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Simpulan merupakan kalimat yang mencerminkan keseluruhan isi teks. Simpulan yang tepat adalah Tidak adanya laporan kasus kekerasan terhadap perempuan. Dengan tidak terjadinya kasus kekerasan, maka tidak ada juga kasus yang harus dilaporkan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.
2. Berdasarkan paragraf 2, apabila pelaku kekerasan terhadap perempuan dilakukan oleh ayah kandung, ayah tiri, atau paman, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Kasus kekerasan meningkat
B. Korban harus melaporkan ke Komnas Perempuan
C. Ayah kandung, ayah tiri, atau paman tidak dapat menjadi orang D. terdekat yang melindungi dan bertanggung jawab terhadap keluarga
E. Banyak korban yang melakukan aksi bunuh diri
Tidak ada orang yang dapat dipercaya
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Simpulan yang tepat adalah Ayah kandung, ayah tiri, atau paman tidak dapat menjadi orang terdekat yang melindungi dan bertanggung jawab terhadap keluarga karena hal tersebut berkaitan dengan pernyataan yang terdapat pada soal.
Pilihan jawaban A kurang tepat karena tidak berhubungan dengan kalimat pada soal.
Pilihan jawaban B kurang tepat karena kalimat tersebut bukan merupakan simpulan, melainkan hal yang harus dilakukan.
Pilihan jawaban D dan E kurang tepat karena tidak berhubungan dengan kalimat pada soal.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.
3. Berdasarkan paragraf 4, apabila kekerasan seksual berbasis siber marak terjadi, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Komnas Perempuan keteteran dalam mengatasi kasus kekerasan pada perempuan.
B. Semakin banyak korban yang mencoba melakukan bunuh diri.
C. Semakin banyak korban yang akan melapor ke Komnas Perempuan
D. Tingkat kekerasan tahun 2018 meningkat dari tahun 2017.
E. Kasus kekerasan pada anak meningkat.
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Simpulan yang paling mungkin benar adalah Semakin banyak korban yang mencoba melakukan bunuh diri. Hal tersebut karena korban kekerasan seksual berbasis siber biasanya menghebohkan publik sehingga menambah beban psikis korban, dan banyak yang melakukan percobaan bunuh diri. Pernyataan tersebut dapat dilihat pada bagian akhir paragraf keempat. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!
Anggaran Negara di Dunia Tangani Covid-19
Pandemi Covid-19 diperkirakan menyebabkan perlambatan ekonomi di sejumlah negara. The Economist Intelligence Unit (EIU) memprediksi perekonomian global akan mengalami pertumbuhan minus hingga 2,2% pada tahun ini. Guna mengantisipasi resesi, sejumlah negara menyiapkan stimulus fiskal untuk mempertahankan perekonomiannya. Indonesia bersiap menggelontorkan Rp436,1 triliun atau 2,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menggunakannya untuk program percepatan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kebijakan yang diterapkan berupa pemberian bantuan sosial dan kartu prakerja serta insentif pajak. Lebih dari setengah anggaran itu dimanfaatkan guna menangani Covid-19.
"Kami akan mati-matian mencegah tidak terjadi krisis keuangan yang bisa mengubah penghitungan dengan memperkuat koordinasi, agar defisit bisa lebih kecil," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Singapura, Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat juga telah memutuskan untuk menambah anggarannya dalam penanganan Covid-19. Singapura akan memberikan 59,9 miliar dolar Singapura untuk bantuan sosial dan perlindungan pekerja, insentif pajak, jaminan modal UKM, dan bantuan pekerja mandiri. Jerman dan Jepang bersiap mengalokasikan Rp13.125 triliun (10 persen PDB) dan Rp16.308 triliun (20 persen PDB). Jerman menggunakan anggaran tersebut untuk bantuan, pinjaman modal, penangguhan pajak perusahaan, dan subsidi gaji pekerja yang dirumahkan. Jepang menggunakannya untuk bantuan tunai rumah tangga, perlindungan pekerja dan pelaku bisnis, pinjaman sektor keuangan, dan masa tenggang pajak serta asuransi. Adapun Amerika Serikat tak ketinggalan dengan Rp32.800 triliun untuk bantuan tunai dan asuransi pekerja informal, pinjaman usaha, bantuan sektor keuangan, transportasi, dan fiskal negara.
4. Berdasarkan paragraf 1, manakah simpulan yang BENAR jika pemerintah tidak memberikan insentif pajak?
A. Pemberian bantuan sosial dan kartu prakerja tidak akan berjalan.
B. Anggaran belanja pemerintah mengalami defisit.
C. Pendapatan pemerintah dari penerimaan pajak dalam negeri berkurang.
D. Program percepatan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak tercapai.
E. Tidak terdapat hubungan antara wabah covid-19 dengan pemberian insentif pajak
Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Berdasarkan wacana di atas kalimat keempat menyebutkan pemerintah menggunakan dana untuk program percepatan belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemberian insentif merupakan salah satu kebijakan dalam percepatan belanja APBN. Jadi, jika pemerintah tidak memberikan insentif pajak, program percepatan belanja APBN tidak akan tercapai.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
5. Simpulan yang BENAR berdasarkan paragraf 2 adalah ....
Setiap negara menganggarkan dana penanganan covid-19 lebih dari 10% dari PDB.
Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki anggaran paling besar karena persentasenya terhadap PDB paling tinggi.
Jerman menggunakan anggaran untuk bantuan, pinjaman modal, insentif pajak, dan subsidi sektor keuangan.
Jerman dan Amerika Serikat memiliki jumlah anggaran yang sama untuk penanganan Covid-19.
dana penanganan Covid-19 tidak hanya digunakan dalam sektor kesehatan.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Simpulan adalah merumuskan akhir tentang teks. Simpulan disusun berdasarkan pemahaman atau penalaran kita terhadap keseluruhan isi teks tersebut. Paragraf kedua menjelaskan mengenai besaran anggaran penanganan Covid-19 di Jerman, Jepang, Amerika Serikat, dan Singapura. Selain itu, paragraf kedua juga menjelaskan mengenai penggunaan anggaran tersebut dalam berbagai sektor seperti bantuan tunai, subsidi perusahaan, pajak, dan permodalan. Jadi, dana penanganan Covid-19 tidak hanya digunakan dalam sektor kesehatan saja. Namun, digunakan dalam sektor lainnya yang terdampak Covid-19.
Contoh Soal Memahami Bacaan dan Menulis
Materi TPS UTBK ini mengukur kemampuan kita di bidang bahasa dan logika verbal. Calon mahasiswa harus memahami inti paragraf, pesan tersiratnya, dan simpulannya.
1. Kata yang mengalami makna meluas terdapat pada kalimat berikut, kecuali ....
A. Para tokoh mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan cerdas dan tanpa tekanan agar kursi di DPR terwakili secara benar.
B. Keutuhan fungsi UN terkait dengan pemetaan indeks kompetensi, kelulusan seleksi, dan perbaikan terhadap infrastruktur sekolah.
C. Para sarjana lingkungan berkumpul di Kanada untuk mengikuti konferensi internasional tentang perubahan iklim.
D. Kapal-kapal Australia berlayar sejak beberapa hari yang lalu mencari kotak hitam pesawat MH370.
E. "Maaf, apakah Bapak tahu gedung induk tempat seminar berlangsung?"
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Sebuah kata dapat mempunyai makna lebih dari satu ketika sebuah kata tersebut digunakan dalam kalimat dengan konteks yang berbeda. Hal tersebut merupakan pergeseran atau perubahan makna dari sebuah kata. Pergeseran makna tersebut dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya makna meluas (generalisasi), makna menyempit (spesialisasi), makna membaik (ameliorasi), dan makna memburuk (peyorasi).
Makna meluas (generalisasi) merupakan proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru menjadi lebih luas jika dibandingkan makna sebelumnya.
Makna menyempit (spesialisasi) merupakan proses pergeseran makna yang menyebabkan makna kata yang baru menjadi lebih sempit jika dibandingkan dengan makna sebelumnya.
Kata yang tidak mengalami makna meluas (menyempit) terdapat pada kata sarjana dalam kalimat opsi C: "Para sarjana lingkungan berkumpul di Kanada untuk mengikuti konferensi internasional tentang perubahan iklim."
Sementara itu, kata kursi (opsi A), sekolah (opsi B), berlayar (opsi D), dan Bapak (opsi E) memiliki makna meluas (generalisasi).
2. Kata yang mengalami makna menyempit terdapat pada kalimat, kecuali ....
Bangunan sekolah tersebut sudah lama tidak direnovasi.
Para pendeta baru saja mengunjungi lokasi bencana.
Kami belajar membaca dan menulis kaligrafi di madrasah.
Entah dari mana sumber bau busuk yang tercium oleh mereka.
Walaupun sebagai seorang pembantu, dia tidak pernah merasa malu.
Kunci Jawaban: A
Pembahasan:
Kata yang tidak mengalami makna menyempit (meluas) terdapat pada kata sekolah dalam kalimat opsi A: "Bangunan sekolah tersebut sudah lama tidak direnovasi."
Sementara itu, kata pendeta (opsi B), madrasah (opsi C), bau (opsi D), dan pembantu (opsi E) memiliki makna meluas (generalisasi).
3. Bacalah teks berikut!
(1) Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan bahwa PPKM level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru yang dibatalkan pemerintah diganti dengan pembatasan kegiatan masyarakat pada masa Nataru. (2) Kebijakan itu diubah agar pembatasan yang diterapkan pada masa Nataru berlaku secara spesifik selama 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, bergantung situasi di masing-masing daerah. (3) Tito menyampaikan ada beberapa faktor yang membuat pemerintah membatalkan rencana PPKM Level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru.
(4) Pertama, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir relatif landai dan angka penularannya pun terbilang rendah. (5) Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan, antibodi masyarakat sudah terbilang tinggi. (6) Bahkan, Tito menyebut ada kemungkinan masyarakat di sembilan daerah aglomerasi telah mengalami kekebalan kelompok. (7) Kondisi daerah juga selalu dinamis dan tingkat vaksinasi yang meningkat. (8) Meski berubah istilah, pemerintah akan tetap menerapkan pembatasan, misalnya pengunjung mal dibatasi maksimum 75 persen dari kapasitas. (9) Hanya warga yang sudah menjalani vaksinasi dua dosis yang dapat beraktivitas di tempat publik dan penerapan aplikasi Peduli-Lindungi di ruang publik.
(10) Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI Purn. dr. Alexander K. Ginting, Sp.P(K), FCCP mengatakan bahwa ketentuan PPKM berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan CoronaVirus Disease 2019 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022. (11) Syarat perjalanan jarak jauh dalam negeri saat Nataru adalah wajib vaksinasi lengkap dan hasil antigen negatif maksimal 1 × 24 jam sebelum keberangkatan. (12) Untuk orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap ataupun tidak bisa divaksin karena alasan medis tak diizinkan untuk bepergian jarak jauh. (13) Bagi anak-anak, tetap dapat melakukan perjalanan dengan syarat lebih ketat. (14) Syaratnya telah melakukan PCR yang berlaku 3 × 24 jam untuk perjalanan udara atau antigen 1 × 24 jam untuk perjalanan darat atau laut.
Kata bisa pada kalimat (12) berhomonim dengan kata bisa pada kalimat ....
A. Setiap mahasiswa bisa mengajukan semester pendek di kampusnya.
B. Supaya bisa melakukan aktivitas berikutnya, Anda harus menyelesaikan tugas sebelumnya.
C. "Hore, sekarang saya bisa membuat teleskop dari bahan sederhana!" kata Angga.
D. Sesampainya di gerbang objek wisata, Anda bisa langsung masuk dengan menunjukkan tiket.
E. Kini bisa ular telah menjalar ke organ tubuh lainnya.
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Homonim adalah kata yang memiliki kesamaan dalam segi fonologis (bunyi atau pengucapan) dan ortografis (tulisan), tetapi memiliki perbedaan dalam segi makna.
Kata bisa pada kalimat "Untuk orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap ataupun tidak bisa divaksin karena alasan medis tak diizinkan untuk bepergian jarak jauh." memiliki makna dapat.
Kata bisa pada kalimat tersebut berhomonim dengan kata bisa yang terdapat pada kalimat opsi E: Kini bisa ular telah menjalar ke organ tubuh lainnya. Kata bisa pada kedua kalimat tersebut memiliki kesamaan dari aspek fonologi dan ortografis, tetapi memiliki perbedaan dari segi makna. Kata bisa pada kalimat opsi E memiliki makna racun.
Sementara itu, kata bisa yang terdapat pada kalimat opsi A, B, C, dan D memiliki makna yang sama dengan kata bisa pada kalimat (12) dalam teks tersebut, yaitu bermakna dapat.
4. Teks berikut untuk menjawab soal di bawah ini.
(1) Pada Kamis malam, debit tinggi Sungai Batu Ganda di Kecamatan Lasusua membawa limpasan air ke permukiman warga. (2) Tidak hanya satu sungai, tetapi juga debit sungai di Kecamatan Rante Angin juga naik dan merendam permukiman warga. (3) "Tadi malam ada dua kejadian, yakni di Rante Angin dan di Sungai Batu Ganda. (4) Belum ada korban jiwa yang terdata sampai Jumat pagi," tutur petugas BPBD Kolaka Utara. (5) Saat ini, pihak daerah setempat sedang fokus untuk mendata warga yang terkena dampak dan mendata daerah yang terisolasi. (6) Petugas BPBD Kolaka Utara dan sejumlah instansi yang terkait pun tengah mengevakuasi dan melakukan pemulihan kepada warga yang terkena dampak banjir. (7) Sebelumnya, banjir bandang dari luapan Sungai Latawaro menerjang Dusun IV, Desa Latawaro, Lambai, Kolaka Utara, pada Kamis dini hari. (8) Sebanyak tiga rumah warga terendam dan satu jembatan tidak bisa dilalui ... ada bagian jembatan yang hanyut akibat terjangan air. (9) Kepala Polsek Rante Angin, Agustian Rante Parabang, menyampaikan bahwa selain merendam rumah dan perkebunan, banjir juga memutuskan akses jembatan sehingga tidak bisa dilalui. (10) Pihaknya telah membuat jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan roda dua. (11) Selain itu, bronjong penahan air yang baru selesai dibangun juga rusak parah karena terkena terjangan air. (12) Bronjong tersebut diketahui baru selesai dikerjakan dengan anggaran ratusan juta. (13) Selain karena hujan deras, Agustian juga berpendapat bahwa aktivitas manusia di bagian hulu juga menyebabkan banjir turut membawa batang dan ranting pohon. (14) Hal tersebut berdampak pada meluapnya air sungai dan menyebabkan banjir bercampur lumpur.
Konjungsi yang tepat untuk mengisi bagian rumpang pada kalimat (8) adalah ....
A. apabila
B. tetapi
C. hingga
D. sehingga
E. karena
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Kalimat (8) berbunyi "Sebanyak tiga rumah warga terendam dan satu jembatan tidak bisa dilalui (klausa 1) ... ada bagian jembatan yang hanyut akibat terjangan air (klausa 2)". Kalimat tersebut mengandung informasi sebab dan akibat suatu peristiwa. Klausa 1 merupakan akibat, sedangkan klausa 2 merupakan sebab dari klausa 1. Dengan demikian, konjungsi yang paling tepat digunakan untuk melengkapi kalimat tersebut adalah konjungsi yang menyatakan sebab. Konjungsi yang dapat digunakan untuk melengkapi kalimat tersebut adalah karena dan sebab.
Pilihan A tidak tepat. Konjungsi apabila tidak tepat karena konjungsi tersebut digunakan untuk menyatakan persyaratan.
Pilihan B tidak tepat. Konjungsi tetapi juga tidak tepat karena konjungsi tersebut digunakan untuk menyatakan hal yang bertentangan.
Pilihan C tidak tepat. Konjungsi hingga tidak tepat karena konjungsi tersebut digunakan untuk menyatakan sampai.
Pilihan D tidak tepat. Konjungsi sehingga juga tidak tepat karena konjungsi tersebut digunakan untuk menyatakan akibat. Jika konjungsi sehingga digunakan, klausa 2 akan menjadi akibat dan klausa 1 menjadi sebab. Hal itu tidak sesuai dengan konteks kalimat.
5. Bacalah teks berikut!
(1) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menyebutkan bahwa prioritas Merdeka Belajar 2021 akan berfokus pada beberapa hal. (2) Fokus pertama meliputi pembiayaan pendidikan yang akan menyasar pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dengan target 1,095 juta mahasiswa dan KIP Sekolah dengan target 17,9 juta siswa. (3) "Kemudian, ada bantuan pemerintah kepada 13 SILN dan 2.236 lembaga," ungkap Nadiem dalam acara Taklimat Media Awal Tahun 2021. (4) Dengan adanya hal itu, program-program yang dijalankan diharapkan dapat berjalan lancar. (5) Fokus kedua adalah program digitalisasi sekolah dan medium pembelajaran melalui empat sistem penguatan platform digital, dan delapan layanan terpadu Kemendikbud. (6) Fokus ketiga adalah pembinaan peserta didik, prestasi, talenta, dan penguatan karakter. (7) Prioritas ini [...] diciptakan melalui tiga layanan pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan karakter. (8) Selain itu, prioritas ini diciptakan dengan beberapa cara, seperti pembinaan peserta didik oleh 345 pemerintah daerah serta peningkatan prestasi, manajemen talenta kepada 13.505 pelajar, dan sebagainya. (9) Sementara itu, untuk fokus keempat, Kemendikbud menargetkan adanya pendidikan kepada 19.624 guru penggerak tahun ini. (10) Lalu, akan ada sertifikasi terhadap 10 ribu guru dan tenaga kependidikan. (11) Selain itu, ada pula perekrutan guru PPPK oleh 548 pemerintah daerah serta penjaminan mutu sekolah penggerak dan organisasi penggerak kepada 20.438 orang guru.
Kata yang tepat untuk melengkapi [...] pada kalimat 7 adalah ....
A. bahkan
B. justru
C. kemudian
D. akan
E. selalu
Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Kata sambung merangkaikan kata menjadi frasa atau kalimat yang utuh dengan tepat. Kalimat 7, yaitu "Prioritas ini [...] diciptakan melalui tiga layanan pendampingan advokasi dan sosialisasi penguatan karakter." membutuhkan kata sambung yang tepat. Jika dicermati lebih dalam, teks di atas membahas mengenai program yang akan dijalankan atau belum terjadi. Dengan demikian, kata akan pada jawaban D adalah kata yang paling tepat untuk melengkapi rumpang pada kalimat 7.
Pilihan A tidak tepat. Kata bahkan merupakan kata penghubung untuk menyatakan penguatan. Kata tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak ada sesuatu yang dikuatkan.
Pilihan B tidak tepat. Kata justru memiliki dua makna, yakni (1) 'kata penghubung untuk menegaskan bahwa sesuatu benar atau salah' dan (2) 'bahkan kebalikannya'. Kedua makna tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak terdapat suatu hal yang ditegaskan kebenarannya. Selain itu, frasa-frasa dalam kalimat 7 juga tidak menunjukkan makna yang berkebalikan.
Pilihan C tidak tepat. Kata kemudian dapat berarti 'sesudah itu; akhirnya (lalu)'. Kata tersebut menandakan adanya peristiwa yang dilakukan secara berurutan. Kata tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, tidak ada peristiwa yang dilakukan secara berurutan.
Pilihan E tidak tepat. Kata selalu berarti 'senantiasa' atau 'terus-menerus'. Kata selalu menandakan bahwa sesuatu yang disebutkan sudah dilakukan secara terus-menerus. Kata tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat 7 karena dalam kalimat tersebut, prioritas yang dimaksud belum diciptakan.
Simak Video "Video: Siapa 'Sister Hong' yang Tularkan Virus HIV ke Ribuan Pria di China"
[Gambas:Video 20detik]
(urw/sar)