Emak-emak bernama Masriah di Sidoarjo, Jawa Timur menyiram air kencing hingga kotoran manusia atau tinja ke rumah tetangganya, Wiwik. Masriah lalu meminta damai usai dilaporkan ke polisi.
Dilansir detikJatim, Masriah melakukan aksinya tersebut karena ingin memiliki rumah yang ditempati Wiwik. Awalnya, rumah tersebut merupakan milik adik Masriah yang memang dijual.
Masriah hendak membeli rumah tersebut namun tidak memiliki uang. Adik Masriah kemudian menjual rumah tersebut ke Wiwik. Masriah yang tak terima kemudian melakukan segala cara agar Wiwik tidak betah dan menjual rumah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya yang diduga pelaku ini masih ingin memiliki rumah adiknya yang dijual. Namun, tak kunjung membelinya karena tak punya uang, akhirnya dibeli oleh ibu Wiwik," kata Kapolsek Sukodono AKP Supriyana.
Dirangkum dari detikJatim, Minggu (14/5/2023) berikut fakta-fakta Masriah siram kencing hingga tinja ke rumah tetangganya dan minta damai usai dilaporkan ke polisi:
1.Pemilik Rumah Laporkan Masriah ke Polisi
Wiwik dan keluarganya yang geram kemudian melaporkan Masriah ke polisi. Masriah kemudian meminta agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Anak pertama Wiwik, Wike (44) mengatakan kerabat Masriah mendatangi rumahnya untuk meminta damai. Permintaan tersebut disampaikan sebelum Masriah diperiksa polisi.
"Kemari sebelum Ibu Masriah diperiksa, ada kerabatnya meminta kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Wike kepada detikJatim, Sabtu (13/5).
Wike mengatakan permintaan damai tersebut ditolak. Apalagi kasus ini sudah pernah dimediasi pada 2017 lalu hingga ke Polsek Sukodono.
Kala itu, Masriah minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Namun, Masriah kembali menyiram depan rumah Wiwik dengan kencing hingga tinja.
"Oleh ibu saya ditolak," imbuh Wike.
2. Masriah Tahu Aksinya Terekam CCTV
Wike mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah aksi Masriah. Wike akhirnya memutuskan untuk membeli CCTV dan memasangnya ke arah Masriah biasa melakukan aksi.
"Kamera CCTV itu baru saya pasang sekitar tahun 2021," katanya.
Bukannya berhenti, Masriah justru terus melakukan aksinya meski sudah mengetahui terdapat CCTV. Masriah sama sekali tidak mengendurkan aksi teror yang dilakukan terhadap keluarga Wiwik.
"Harapannya bahwa pelaku teror diketahui oleh orang banyak, supaya dia cepat sadar dan menghentikan terornya. Tetapi yang bersangkutan malah tidak berhenti, bahkan teror dilakukan sehari tiga kali," sesal Wike.
3. Masriah Marah-marah Lempar Batu ke Wiwik
Sementara Wiwik mengaku pernah mendatangi Masriah di rumahnya untuk melakukan klarifikasi terkait aksinya tersebut. Dia bertanya kepada Masriah tentang alasan menyiram air kencing dan tinja ke rumahnya setiap hari.
Masriah justru marah-marah ke Wiwik. Bahkan setelah kedatangannya tersebut, Masriah kemudian melempar batu ke rumah Wiwik.
"Kami pernah menanyakan kenapa melakukan penyiraman air kencing, namun yang bersangkutan malah marah, malah melempari batu ke rumah," kata Wiwik.
4. Wiwik Diteror Kencing-Tinja Selama 6 Tahun
Masriah ternyata sudah melancarkan aksi terornya ke rumah Wiwik selama 6 tahun. Sejak 2017, Wiwik terpaksa memakai pintu dapur untuk aktivitas sehari-hari.
Hal ini dilakukan karena hampir setiap hari pintu utama rumahnya jadi sasaran Masriah menyiram air kencing dan tinja. Bau tak sedap kerap menyeruak di depan rumah Wiwik.
Selama 6 tahun, Masriah diduga terus menyiramkan kencing dan tinja ke pintu utama rumah Wiwik hingga keluarga perempuan itu sempat mengganti pintu utama itu dengan pintu besi.
"Pintu utama itu saya buka ketika akan mengeluarkan dan memasukkan sepeda motor saja. Untuk aktivitas sehari-hari kami melewati pintu dapur," katanya.
"Jadi setiap hari membersihkan pintu utama untuk mengeluarkan motor, itu tiga kali. Karena pelaku menyiramkan kotoran tersebut tiga kali sehari," ujarnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya...
5. Wiwik Doakan Masriah saat Salat Tahajud
Wiwik berharap Masriah menghentikan aksinya itu. Dia mengaku kerap mendoakan tetangganya itu agar sadar bahwa aksinya itu tidak benar.
"Teror penyiraman air kencing, bahkan tinja dilakukan mulai tahun 2017. Tapi kami hanya pasrah dan Istighfar, berdoa agar Bu Masriah diberi kesadaran," kata Wiwik.
"Kami terus berdoa, bahkan kami setiap malam salat tahajud, memohon kepada Allah agar bu Masriah cepat sadar bahwa apa yang dilakukan itu tidak benar," imbuh Wiwik.
6. Wiwik Harap Masriah Dihukum Berat
Wiwik berharap Masriah mendapatkan hukuman yang setimpal. Apalagi, aksi teror air kencing dan tinja itu telah dilakukan selama enam tahun mulai 2017.
"Kami berharap pihak kepolisian bertindak seadil-adilnya, bahkan kalau perlu pelaku dihukum berat sesuai perbuatannya," kata Wiwik.
Wiwik menuturkan Masriah menyiram air kencing, sampah rumah tangga, bahkan tinja dilakukan sejak tahun 2017. Kemudian, Wiwik melaporkan kejadian itu ke tingkat RT, RW dan ke pihak desa.
"Tahun 2017 mereka itu sudah pernah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Anehnya hingga saat ini masih melakukannya," sesal Wiwik.
Simak Video "Bebas dari Bui, Penyiram Tinja di Sidoarjo Digugat Tetangga Rp 1 M"
[Gambas:Video 20detik]
(hsr/hmw)