Kota Makassar

Fakta-fakta Siswi MAN 2 Makassar Di-bully hingga Korban Diancam Di-DO Sekolah

Ihksan Bayu Aji Saputra, Reinhard Soplantila - detikSulsel
Kamis, 11 Mei 2023 10:58 WIB
Foto: MAN 2 Makassar. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Makassar -

Siswi MAN 2 Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial NA (17) menjadi korban bully temannya. Pihak sekolah juga dituding mengancam NA akan dikeluarkan atau drop out (DO) dari sekolah agar tidak menceritakan kasus perundungan yang dialaminya.

Perundungan ini terjadi di salah satu ruang kelas MAN 2 Makassar pada 22 September 2022. Namun kasus ini baru terungkap setelah viral di media sosial.

"Dia (NA) dikasih masuk dalam suatu ruangan terus dia dikelilingi dengan teman-temannya terus yang si pembully inilah yang menempeleng sampai beberapa kali dan terlempar sampai ke papan tulis," ujar orang tua NA, Sri Wahyuni kepada detikSulsel, Rabu (10/5/2023).


Wahyuni mengatakan anaknya tidak hanya dirundung secara verbal. NA juga secara fisik hingga dicela di media sosial.

"Secara verbal, secara media sosial, secara fisik," ucapnya.

Dirangkum detikSulsel, berikut fakta-fakta-fakta siswi MAN 2 Makassar di-bully hingga korban diancam di-DO sekolah:

Sekolah Dianggap Tutupi Kasus

Wahyuni menganggap pihak sekolah menutupi kasus perundungan yang terjadi 7 bulan lalu itu. Dia mengaku tidak pernah diinformasikan oleh sekolah terkait kejadian itu.

"Persoalannya dari September 2022, tapi ini masalah saya tidak tahu, baru 2 hari yang lalu saya tahu," paparnya.

Pihak sekolah dianggap melakukan pembiaran. Wahyuni mengaku heran dengan sikap sekolah.

"Karena saya tidak tahu makanya saya merasa ini ditutup-tutupi karena saya selaku orang tua tidak diberi tahu," imbuh Wahyuni.

Orang Tua Lapor Polisi

Wahyuni mengaku keberatan atas kasus yang menimpa anaknya hingga memutuskan melapor ke polisi. Namun dirinya tidak menjelaskan detail soal pelaporan yang dimaksud.

"Iya sudah (melapor ke polisi)" ujar Wahyuni.

Anaknya juga belum aktif bersekolah lantaran kasus itu. Wahyuni khawatir psikologis anaknya terganggu karena masih menjadi sasaran bully.

"Kemarin-kemarin sempat pergi sekolah, cuman tadi pagi saya larang dulu sekolah karena takut jangan sampai masalah semakin berkembang dan jangan sampai ada efek sampai setelah berkembang masalah itu," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.



Simak Video "Video: Upaya Kemendikdasmen Jadikan Sekolah Tempat Aman-Nyaman"

(sar/ata)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork