Jalan Poros Kendari-Motaha yang rusak parah akan segera diperbaiki. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan anggaran Rp 9 miliar melalui APBD 2023.
"Itu sudah kami usulkan sejak awal tahun kemarin, yang Rp 9 miliar itu APBD Provinsi sudah jelas dia," kata Kabid Bina Marga Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Yudi Masril kepada detikcom, Rabu (10/5/2023).
Yudi mengatakan perbaikan jalan akan dilakukan sepanjang 3 kilometer. Titik pengerjaan dimulai dari daerah Ambaipua di Kendari hingga ke Motaha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya kurang lebih 3 kilometer untuk jalan jelasnya (titik) dari Ambaipua (Kendari)-Motaha," bebernya.
Saat ini, kata Yudi, proses penyusunan dan penetapan harga perkiraan sendiri (HPS) sedang dipersiapkan untuk proses lelang. Yudi menargetkan pengerjaan jalan dimulai paling lambat pada Juli mendatang.
"Target kami kalau gak Juni ya Juli lah, mudah-mudahan secepatnya. Ini sekarang lagi review HPS, bulan ini lelang, insyaallah mulai Juni pengerjaannya," ungkapnya.
Yudi menuturkan pihaknya belum bisa memastikan pengerjaan jalan dengan jarak 3 kilometer tersebut akan diselesaikan dalam waktu tertentu. Namun, dia mengatakan umumnya pengerjaan akan memakan waktu tidak kurang dari 4 bulan.
"Kalau 3 kilometer itu lamanya sekitar 4 sampai 5 bulan. Oktober sampai November insyaallah sudah selesai," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Jalan Poros Kendari-Motaha yang merupakan ruas jalan kewenangan provinsi rusak parah dan berlubang selama 4 tahun terakhir. Warga sekitar pun dibuat menderita karena harus 'mandi debu' setiap hari imbas dari jalan rusak tersebut.
"Nah akibat rusak ini kami yang ada di sini sudah 4 tahun tidak pernah buka pintu rumah karena masuk debu," kata warga Desa Amotowo Turi Sanjaya kepada detikcom, Minggu (7/5).
Turi pun meminta perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kondisi ini. Menurutnya, dampak dari jalan rusak itu bisa semakin parah dengan membentuk kubangan saat hujan dan membuat debu bertebaran saat kemarau.
"Pak Jokowi, ada Jalan Poros Kendari-Motaha lebih dari 4 tahun sudah dalam kondisi rusak. Sebagai warga yang mengalami mandi debu kami minta perhatian Pak Jokowi dan pemerintah pusat," ujarnya.
Turi mengungkapkan warga Desa Amotowo, Kecamatan Landonio, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) selama ini mendambakan jalanan yang layak seperti daerah lainnya. Ia mengatakan selama 4 tahun terakhir ini, ruas jalan tersebut belum pernah tersentuh aspal.
"Pak Jokowi perhatikanlah kami ini yang di bawah. Kami mendambakan jalanan yang bagus dan beraspal sebagai bukti kami menikmati hak kami dari hasil kemerdekaan. Karena belum ada perbaikan sama sekali,"ungkapnya.
(asm/ata)