Kesbangpol Sorong Ungkap OTK Juga Segel Kantor Pemerintahan Lain Terkait MRP

Papua Barat Daya

Kesbangpol Sorong Ungkap OTK Juga Segel Kantor Pemerintahan Lain Terkait MRP

Juhra Nasir - detikSulsel
Senin, 08 Mei 2023 15:45 WIB
Kantor Kesbangpol Kota Sorong dipalang OTK.
Foto: Kantor Kesbangpol Kota Sorong dipalang OTK. (Juhra Nasir/detikcom)
Sorong -

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Sorong Hendrikus Momot mengungkap penyegelan oleh orang tak dikenal (OTK) tak hanya terjadi di kantornya. Penyegelan diduga terkait seleksi Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) itu juga terjadi di sejumlah kantor pemerintahan lainnya.

Hendrikus mengatakan sejumlah kantor pemerintahan yang disegel, yakni Kantor Kesbangpol Kota Sorong, Kantor MRP Papua Barat Daya, Perumahan DPR, hingga Keik Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi.

"Pemalangan ini terjadi di tempat lainnya juga. Mereka gabungkan dengan seleksi Mejelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat Daya tingkat Kota Sorong. Hari ini seluruh palang di sejumlah fasilitas pemerintah juga dilepas. Terakhir adalah di kantor LMA Malamoi," ungkapnya kepada detikcom, Senin (8/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lantas menyinggung soal seleksi anggota MRP yang dengan berlangsung. Hendrikus mengatakan ada mekanisme yang harus dilalui untuk menjadi anggota MRP.

"Masyarakat juga mau tenang untuk berdagang dan berjualan. Kalau hanya mau masuk anggota MRP, kan ada mekanisme. Kesbangpol tidak ada urusan dengan hal itu, kami punya tugas hanya fasilitasi, tapi keputusan ada di MRP PBD," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Hendrikus lantas berharap kejadian serupa tidak terulag lagi. Apalagi, pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam menentukan siapa yang berhak menjadi anggota MRP.

"Kami (Kesbangpol) tidak memiliki kewenangan itu, bahkan panitia pemilihan adalah anak-anak adat daerah sini. Jadi, saya tetap bersama dewan adat Suku Moi dan seluruhnya terlibat menertibkan semua yang ada di kota ini," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, kantor Kesbangpol Kota Sorong sempat dipalang OTK. Pemalangan itu diduga terkait dengan tahapan seleksi anggota MRP.

"Saya belum tahu persis (palang ini) dari masyarakat adat atau dewan adat. Saya tidak tahu, yang jelasnya berkaitan dengan tahapan MRP Papua Barat Daya," kata Wakil Ketua Lintas Suku se-Sorong Raya, Melkianus Osok kepada detikcom, Senin (8/5).

Pemalangan itu terjadi di pintu masuk Kantor Kesbangpol Kota Sorong, pagi tadi. Namun, palang pintu itu kini sudah dibuka kembali oleh masyarakat.

Melkianus mengatakan penyegelan diduga dilakukan oleh salah satu peserta seleksi MRP Papua Barat Daya tingkat Kota Sorong. Dia diduga tidak puas karena sudah tidak masuk dalam tahapan seleksi yang sedang berlangsung.

"Tidak lagi masuk dalam tahapan. Mungkin karena tidak puas, makanya kerja sama dengan salah satu marga di sini palang ini," ujarnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads