.webp)
Polisi telah melakukan evakuasi bangkai bus milik PO Rappan Marannu yang membawa 29 guru Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang masuk jurang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng). Proses evakuasi dilakukan memakai ekskavator.
"(Bangkai bus dievakuasi) pakai ekskavator yang besar. Untuk alat berat upaya dari Lantas, pihak Lalu Lintas Polres Parimo," ujar Kasi Humas Polres Parimo Iptu Jan Turangan kepada detikcom, Sabtu (6/5/2023).
Iptu Jan mengatakan proses evakuasi sebenarnya sudah diupayakan sejak Jumat malam (5/5). Namun ekskavator yang didatangkan tidak mampu mengangkat bobot beban bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang tadi malam kan, (ekskavator) yang sedang kan tidak mampu, bobotnya (bus) lebih berat kan. Makanya kita pakai yang besar punya," terangnya.
Proses evakuasi pada Sabtu (6/5) siang tadi dilakukan dengan mendatangkan ekskavator yang lebih besar. Evakuasi berlangsung selama 1,5 jam.
"Untuk kegiatan dimulai evakuasi dilaksanakan sekitar jam 12.30 Wita dan selesai pada jam 14.00 Wita. Kemudian diantar ke Polres menggunakan mobil khusus tronton dan tiba di Polres jam 16.00 Wita," jelasnya.
Iptu Jan mengatakan pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait kecelakaan bus tersebut. Saksi diperiksa di antaranya 17 guru Gontor dan 2 kernet bus.
"Penyidik Sat Lantas Polres Parimo sampai saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 19 orang. 2 orang kondektur dan 17 orang santri (guru Gontor)," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, bus yang membawa 29 guru baru PMDG terjatuh ke jurang di Parigi Moutong. Insiden ini mengakibatkan 3 guru baru meninggal dan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan maut ini terjadi di Jalur Kebun Kopi KM 4, Desa Toboli, kecamatan Toboli Barat, Parigi Moutong pada Rabu (3/5) sekitar pukul 22.55 Wita. Bus dengan nomor polisi DP 7604 KA itu awalnya bergerak dari Kota Palu menuju Poso.
Bus tersebut dikemudikan oleh Pariu Sirupang (35). Saat memasuki tikungan ke arah kiri di KM 4 Toboli Barat, sopir tidak mampu mengendalikan bus yang dikemudikannya hingga terjun ke jurang.
(urw/hmw)
