.webp)
Warga di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) memenggal kepala ular piton 7 meter usai melilit kakek bernama Rasmin (63) hingga tewas. Warga memenggal kepala hewan melata ini agar bisa melepaskan korban.
"Nah yang eksekusi ini warga pakai parang (di bagian kepala ular) pas gigitan ular ini lepas (dari kepala korban)," ujar Yusuf kepada detikcom, Jumat (5/5/2023).
Peristiwa itu diketahui terjadi di Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Konsel pada Kamis (4/5) sekitar pukul 20.15 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusuf menjelaskan ular piton tersebut melepaskan gigitannya di kepala korban setelah dihantam pakai parang. Ular tersebut lalu mencoba masuk ke semak-semak namun kembali diserang warga.
"Ularnya sempat masuk ke semak-semak (usai melepas gigitan kepala korban) lalu dihantam, dipotong pakai parang di kepala ular ini," terangnya.
Korban Rasmin kemudian dievakuasi oleh warga setelah ular piton tersebut melepaskan gigitan dan lilitannya. Selanjutnya warga kembali memarangi ular piton tersebut.
"Kemudian ularnya dipotong-potong oleh warga, lalu ularnya diamankan," kata Yusuf.
Warga kemudian memasukkan ular piton tersebut ke karung setelah dipastikan sudah mati. Ular piton tersebut sontak menjadi tontonan warga saat tiba di perkampungan.
"Saya belum dapat lagi infonya sekarang kondisi ularnya, tadi malam hanya dikarungkan warga dan dibawa ke tengah kampung," kata Yusuf.
Korban Ditemukan Anak dan Menantunya
Kapolsek Tinanggea Iptu Azis Doali mengatakan kakek Rasmin pertama kali ditemukan oleh anak dan menantunya. Saat itu, keduanya menyusul korban ke kebun karena menjelang malam tak kunjung pulang.
"Anaknya melihat korban dalam posisi tengkurap kepala bagian atas sudah berada di dalam mulut ular dan badan dalam posisi terlilit ular panjang kurang lebih 7 meter," ujar Azis kepada wartawan, Jumat (5/5).
Anak korban kemudian meminta pertolongan ke warga sekitar. Tak berselang lama warga dan petugas kemudian datang dan mengevakuasi korban.
"Anak korban lalu menghubungi warga sekitar untuk meminta bantuan. Polisi yang mendapatkan laporan lalu mendatangi tempat kejadian perkara," kata Azis.
(hsr/urw)
