.webp)
Sebuah minibus yang membawa rombongan guru di Kabupaten Boalemo, Gorontalo mengalami kecelakaan tunggal. Mobil yang terbalik itu mengakibatkan 11 orang guru mengalami luka-luka.
Satu unit mobil minibus di Kabupaten Boalemo, Gorontalo kecelakaan tunggal. Kecelakaan itu mengakibatkan 11 korban luka-luka.
"Iya benar, terjadi kecelakaan tunggal mobil minibus, ada 11 orang korban. Semuanya luka-luka, sudah dilarikan Puskesmas Mananggu," kata Kasat Lantas Polres Boalemo Ipda Brata Citra Sakti Purnomo saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (3/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan tunggal itu terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Tabulo, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Gorontalo pada Selasa (3/5) sekitar pukul 14.30 Wita. Minibus bernomor polisi DN 7934 AU tersebut dikemudikan AA (39).
"Jadi minibus ini membawa rombongan Haul Guru Tua (Habib Idrus Bin Salim Al-Jufri) akan menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah," jelasnya.
Brata menjelaskan, awalnya minibus bertolak dari Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo menuju arah Jalan Trans Sulawesi Desa Tabulo, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo.
"Jadi yang mengendarai minibus berjalan dari utara, menuju timur. Dalam perjalanan mobil minibus terjadi kecelakaan tunggal. Sopir kehilangan kesimbangan dan hilang kendali," katanya.
"Untuk nama-nama penumpang belum bisa kami sampaikan, hanya saja nama dari sopir kami sudah sebutkan, yang lain para korban sementara dalam pendataan," sambung Brata.
Akibat kecelakaan tersebut 11 korban mengalami luka ringan di bagian tangan dan kaki. Saat ini para korban masih dalam perawatan.
"Akibat dari kecelakaan lalu lintas 11 orang mengalami luka ringan di tangan dan kaki," terangnya.
Menurut Brata, kondisi mobil minibus yang dikendarai AA mengalami kerusakan. Kaca depan mobil depan kaca retak hingga mobil terbalik.
"Mengalami rusak di bagian depan kaca retak dan terbalik mobil," imbuh Brata.
Adapun untuk biaya perawatan medis sudah ditanggung oleh pihak perusahaan minibus. Usai berobat, sebagian rombongan melanjutkan perjalanan ke Kota Palu, menggunakan mobil penumpang lain.
"Biaya medis perawatan sudah ditanggung oleh perusahaan minibus, rombongan lain melanjutkan, yang lainnya memilih tidak melanjutkan," pungkasnya.
(sar/sar)
