Viral di media sosial dua pria di Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) duel menggunakan parang dan badik. Polisi menyebut pertengkaran keduanya dipicu perkara pemilihan kepala desa (Pilkades).
"Jadi sebelumnya mereka sudah terjadi selisih paham (saat pencoblosan Pilkades)," kata Kapolsek Tolala Ipda Jumardi kepada detikcom, Selasa (2/5/2023).
Jumardi mengatakan perkelahian dua warga tersebut terjadi di Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala, Kolaka Utara, Selasa (2/5) sekitar pukul 08.00 Wita. Kedua pria tersebut masing-masing berinisial IL dan AA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua yang bertikai pria inisial AA dan IL tadi pagi sekitar pukul 08.00 Wita," ujarnya.
Jumardi menuturkan awalnya IL yang merupakan orang tua dari salah satu calon kepala desa (cakades) nomor urut 4 mendatangi simpatisan cakades nomor urut 1 inisial AA. IL datang membawa badik.
"IL ini datang ke depan rumah AA sebenarnya datang mau panggil bicara (persoalan pilkades), pas AA mendekat tiba-tiba IL mencabut keris (badik)," ujarnya.
Melihat IL mengeluarkan badik, AA pun kembali ke rumahnya untuk mengambil parang. Mereka kemudian terlibat perkelahian.
"Disitulah terjadi baku serang seperti video viral itu," ungkapnya.
Dalam video beredar, tampak pria berkaos abu-abu sambil mengacungkan badik memanggil seseorang. Kemudian pria berkaos kuning pun datang menghampiri sambil membawa parang.
Keduanya langsung duel di jalan raya. Tampak sejumlah warga yang melerai hingga tidak terjadi korban luka.
(hsr/hsr)