DPD NasDem Kota Makassar membantah pernyataan Arfah Yusuf yang mengklaim dirinya masih menjabat bendahara partai saat pindah ke PPP. Arfah dinilai belum bisa move on dari NasDem karena klaimnya itu.
Sekretaris DPD Partai NasDem Makassar Ari Ashari Ilham awalnya menjelaskan pihaknya sudah melakukan penyegaran struktur DPD NasDem 2 tahun lalu. Sejak saat itu, Arfah tak lagi didaulat menjadi bendaraha partai.
"Jangankan posisi bendahara, posisi lainnya saja sudah tidak terakomodir namanya (Arfah Yusuf). Jadi sudah tidak ada namanya di SK kepengurusan NasDem di tahun 2020," kata Asri kepada detikSulsel, Senin (1/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari kemudian berkelakar bahwa klaim jabatan bendahara partai oleh Arfah Yusuf terjadi karena Arfah belum bisa move on dari NasDem. Dia menyebut Arfah mungkin masih mempunyai harapan namanya tetap ada di NasDem Makassar.
"Jadi mungkin yang pertama beliau kurang update, atau kah terlalu tinggi rasa memilikinya di NasDem toh, belum bisa move on, barangkali berharap masih ada namanya di NasDem," tuturnya.
Ari juga menyebut nama Arfah Yusuf sebenarnya masih sempat diakomodir sebagai salah satu bakal calon legislatif NasDem di Makassar. Dia menyebut hal itu dilakukan pada beberapa waktu lalu sebelum akhirnya Arfah sendiri memutuskan hengkang ke PPP.
"Jadi begini, kami di NasDem itu kan ada namanya NasDem memanggil, jadi kami mengakomodir seluruh warga Kota Makassar yang ingin masuk dan bergabung di NasDem untuk nyaleg. Nah Pak Arfah kan pernah menjadi bagian dari kami di partai NasDem, sehingga jangankan orang luar, mantan pengurus pun pasti kami akomodir jika memang masih menginginkan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Arfah mengaku masih berstatus sebagai bendahara partai pada saat dirinya sudah resmi bergabung PPP. Selain itu, dia juga menyebut namanya masih terdaftar sebagai anggota salah satu organisasi sayap NasDem.
"Status saya masih sebagai garda pemuda NasDem, dan setahu saya masih berstatus Bendahara Partai NasDem Kota Makassar," kata Arfah Yusuf kepada wartawan di Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Minggu (30/4) malam tadi.
Arfah mengaku akan mengabarkan kepindahannya kepada Andi Rachmatika Dewi sebagai Ketua DPD Nasdem Makassar yang juga Ketua Garda Pemuda NasDem. Dia menyebut hal itu perlu dilakukan sebagai cara yang baik meninggalkan partai NasDem.
"Alhamdulillah saya pasti sampaikan terlebih dahulu ke ketua Garda, ke ketua Andi Cicu (Andi Rachmatika Dewi), seperti itu. Kalau untuk mekanisme sih seperti biasa, saya masuk dengan cara yang baik-baik, saya keluar pun dengan cara yang baik-baik, saya keluar, saya pamit, saya izin seperti itu dan insyaallah saya berterima kasih kepada Partai NasDem karena saya belajar politik di situ," jelasnya.
Meski demikian, Arfah memprediksi hijrahnya ke partai berlambang Ka'bah telah diketahui oleh Cicu. Dia juga mengaku telah menerima konfirmasi agar dirinya bertarung sebagai salah satu bacaleg mewakili partai NasDem di Makassar.
"Saya rasa ibu (Cicu) sudah dapat informasi kalau saya akan pindah, karena saya sendiri dipinang untuk maju calon di Nasdem, saya sudah sampaikan langsung, tapi melalui orang di DPD dulu di Kota Makassar," katanya.
(hmw/nvl)