Bendahara Partai Nasional Demokrasi (NasDem) Makassar Arfah Yusuf resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kedatangannya sebagai anggota baru disambut oleh Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan (Sulsel), Imam Fauzan Amir Uskara ditandai dengan pemasangan jas partai.
"Alhamdulillah hari ini saya ucapkan banyak terimakasih buat teman-teman di partai PPP yang berkenan bisa mau menerima saya untuk bergabung dan bersama-sama ke depannya untuk membesarkan PPP terutama di Kota Makassar," kata Arfah Yusuf kepada wartawan, di Hotel Claro Makassar, Minggu (30/4/2023).
Arfah mengatakan dirinya bergabung di PPP karena merasa sebagai kader. Dia mengaku sebelumnya pernah mengisi posisi penting di PPP pada hajatan Pemilu 2014 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bergabung terus terang, dulu saya merasa betul-betul kader PPP, saya sempat menjadi ketua tim pemenangan pada tahun 2014 pada saat kakanda saya di Makassar itu maju, terus terang saya tidak merasa baru di PPP, makanya saya memilih kembali ke PPP," beber Arfah.
Dia mengaku saat ini masih berstatus sebagai anggota pada sayap partai NasDem Makassar. Selain itu, Arfah juga menyebut dirinya masih berstatus sebagai bendahara partai hingga ia beralih partai malam ini.
"Status saya masih sebagai garda pemuda NasDem, dan setahu saya masih berstatus Bendahara Partai NasDem Kota Makassar," ungkapnya.
Arfah mengatakan akan segera menyampaikan hal ini kepada Andi Rachmatika Dewi (Cicu) selaku ketuanya di Garda Pemuda NasDem. Dia menegaskan bergabung ke partai NasDem dengan cara baik dan akan meninggalkan partai itu dengan cara yang baik pula.
"Alhamdulillah saya pasti sampaikan terlebih dahulu ke ketua Garda, ke ketua Andi Cicu (Andi Rachmatika Dewi), seperti itu. Kalau untuk mekanisme sih seperti biasa, saya masuk dengan cara yang baik-baik, saya keluar pun dengan cara yang baik-baik, saya keluar, saya pamit, saya izin seperti itu dan Insya Allah saya berterima kasih kepada Partai NasDem karena saya belajar politik di situ," paparnya.
Dia memprediksi hijrahnya ke partai Ka'bah telah diketahui Cicu. Sebelumnya, Arfah mengaku telah mendapat konfirmasi agar dirinya bertarung sebagai bacaleg mewakili partai NasDem di Makassar.
"Saya rasa ibu (Cicu) sudah dapat informasi kalau saya akan pindah, karena saya sendiri dipinang untuk maju calon di Nasdem, saya sudah sampaikan langsung, tapi melalui orang di DPD dulu di Kota Makassar," katanya.
Arfah mengungkapkan keputusannya memilih PPP lantaran partai Ka'bah itu memiliki elektabilitas tinggi. Selain itu, dia juga mengaku selama ini dirinya dirangkul oleh kader PPP.
"Karena PPP bukan partai baru, sudah partai besar, dan teman-teman di PPP juga merangkul saya. Saya sangat bersyukur karena disambut langsung sama pak ketua DPW," tutupnya.
(ata/ata)