Seorang wisatawan pria inisial RA (16) di Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas tenggelam saat berenang di pantai. Korban sempat meminta bantuan namun nyawanya tidak tertolong.
"Korban sempat dilarikan ke puskesmas namun nyawanya tak tertolong," kata Kapolsek Samaturu Iptu Soekotjo dalam keterangan resminya, Minggu (30/4/2023).
Peristiwa itu terjadi di objek wisata Pantai Indah Kapu, Desa Sani-Sani, Kecamatan Samaturu, Kolaka pada Minggu (30/4) sekitar pukul 15.00 Wita. Korban ditemukan oleh wisatawan dan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soekotjo menjelaskan, awalnya korban bersama keluarganya datang ke pantai tersebut untuk berwisata sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu korban bertemu rekannya dan berbincang sebelum turun berenang di laut.
"Korban lalu berpamitan turun ke laut untuk berenang," ujarnya.
Korban berenang seorang diri hingga 70 meter dari bibir pantai tanpa menggunakan alat bantu. Selang beberapa menit, rekan korban mendengar RA teriak meminta tolong.
"Korban ini berenang tanpa alat pelampung dengan jarak sekitar 70 meter dari pantai," ujarnya.
Wisatawan dan warga lalu mengecek keberadaan korban. Keluarga bersama wisatawan setempat berusaha melakukan pencarian.
"Korban berhasil ditemukan oleh warga setelah melakukan pencarian sekitar 20 menit," ungkap Soekotjo.
Saat ditemukan, mulut korban sudah dalam keadaan mengeluarkan busa air dan tidak sadarkan diri. Korban lalu dibawa ke Puskesmas Tosiba untuk mendapatkan pertolongan.
"Namun nyawa korban tidak dapat terselamatkan," ujarnya.
Jenazah korban lalu dibawa pulang keluarga ke rumah duka di Kelurahan Ngapa, Kecamatan Wundulako, Kolaka.
(sar/asm)