.webp)
Kapal kargo berbendera Inggris, Indian Patnership London ternyata kandas di daerah konservasi Perairan Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Tim ahli dari Konservasi Indonesia saat ini sedang menyelidiki dampak dari kapal kandas tersebut.
"Dampak kebocoran masih diselidiki Konservasi Indonesia. Sudah bergabung mengecek apakah ada terumbu karang atau koral mengalami kerusakan," kata Kapolres Kabupaten Raja Ampat AKBP Edwin Parsaoran saat dihubungi detikcom, Rabu (26/4/2023).
Edwin menyebutkan berdasarkan laporan dari Konservasi Indonesia, daerah kapal kandas tersebut masih merupakan daerah konservasi. Namun, lokasinya bukan di daerah konservasi merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, khusus di lokasi kandas kapal itu tidak termasuk dalam daerah konservasi merah dan juga bukan merupakan daerah wisata," ujarnya.
Dia menyebutkan tim ahli masih melakukan pengecekan apakah kandasnya kapal berdampak pada kerusakan terumbu karang atau koral. Sejauh ini, juga tidak ditemukan kebocoran minyak pada kapal.
"Kemarin anggota Polair Polres, Direktorat dan Polsek lakukan penyelaman dan tidak ditemukan kebocoran minyak," tuturnya.
Edwin menambahkan kapal kargo berbendera Inggris tersebut sudah mulai mengapung setelah diperbaiki oleh salah seorang teknisi di kapal tersebut.
"Tapi saat ini kapal masih menunggu teknisi dari Jakarta, yang diperkirakan akan tiba hari ini," ujarnya.
Sejauh ini, Edwin mengakui pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kebocoran kapal tersebut. Pihaknya juga belum melakukan pendalaman terhadap anak buah kapal (AKB).
"Kami juga belum menanyakan terkait barang bawaan kapal sebab kesulitan bahasa. Kami masih menunggu teknisi, karena yang utama adalah kemanusiaan dengan menyelamatkan kapal dulu, baru kita lakukan pemeriksaan lanjutan," tutup Edwin.
Diberitakan sebelumnya, Kapal kargo berbendara Inggris, Indian Partnership London kandas di Perairan Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya hingga mengalami kebocoran. Beruntung kapal yang membawa 22 ABK ini dilaporkan selamat.
"Kapal masih dalam perbaikan. ABK seluruhnya masih berada di atas kapal dan dalam keadaan selamat," kata Kapolres Raja Ampat AKBP Edwin Parsaoran saat dihubungi detikcom, Selasa (25/4).
(ata/asm)
