Seluruh ABK Kapal Kargo Inggris yang Kandas di Perairan Raja Ampat Selamat

Papua Barat Daya

Seluruh ABK Kapal Kargo Inggris yang Kandas di Perairan Raja Ampat Selamat

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 25 Apr 2023 17:47 WIB
Kapal kargo berbendara Inggris kandas di Perairan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Dokumen Istimewa
Foto: Kapal kargo berbendara Inggris kandas di Perairan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Dokumen Istimewa
Raja Ampat -

Kapal kargo berbendara Inggris, Indian Partnership London kandas di Perairan Misool, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya hingga mengalami kebocoran. Beruntung kapal yang membawa 22 anak buah kapal (ABK) dilaporkan selamat.

"Kapal masih dalam perbaikan. ABK seluruhnya masih berada di atas kapal dan dalam keadaan selamat," kata Kapolres Raja Ampat AKBP Edwin Parsaoran saat dihubungi detikcom, Selasa (25/4/2023).

Edwin mengatakan, sejauh ini tidak ada rencana untuk mengevakuasi seluruh ABK ke daratan. Sebab para ABK kapal masih menunggu kedatangan teknisi untuk memperbaiki kebocoran kapal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada (rencana evakuasi), namun ada personel Polsek yang akan terus mengecek kondisi. Saat ini seluruh ABK dalam keadaan aman," ujarnya.

Dia menambahkan, kapal kargo berbendera Inggris tersebut mengalami kebocoran dan tenggelam dengan posisi haluan kapal miring ke kanan.

ADVERTISEMENT

"Ukuran panjang kapal kira-kira 200 meter, lebar kira-kira 30 meter, tinggi kapal dan draf kapal kira-kira 20 meter. Dan kapal ini tidak memasang bendera kebangsaan," terangnya.

Edwin mengakui pihaknya kesulitan berkomunikasi dengan pihak ABK kapal lantaran seluruh ABK menggunakan bahasa China.

"Kami mendapat informasi bahwa kapal tersebut berlayar dari Australia menuju China. Dan kapal mengalami insiden dan masuk berlindung di perairan Misool, Kabupaten Raja Ampat. Kami kesulitan berkomunikasi, karena seluruh ABK berbahasa China," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, kapal ini membawa 22 ABK dan sekitar 187 ribu ton bauksit. Kapal kandas pada Minggu sore (23/4).

"Informasi sementara, kejadian ini (kapal kargo kandas) sudah terjadi pada Minggu sore (23/4)," ujar Penyidik Bidang Lingkungan Hidup Gakkum Kabupaten Raja Ampat Rizko Ramadhan saat dihubungi detikcom, Selasa (25/4).

Rizko mengatakan pihaknya masih mencari tahu penyebab kapal itu kandas. Sejumlah warga juga sempat mendekat untuk berkomunikasi dengan awak kapal namun terkendala komunikasi.

"Kami belum dapat data valid karena kendala komunikasi, akses dan jarak," kata Rizko.




(ata/asm)

Hide Ads