Driver Ojol di Kendari Ngaku Kena Orderan Fiktif Beli Pizza Rp 950 Ribu

Sulawesi Tenggara

Driver Ojol di Kendari Ngaku Kena Orderan Fiktif Beli Pizza Rp 950 Ribu

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Sabtu, 15 Apr 2023 00:15 WIB
Driver Ojol di Kendari, Sultra orderan fiktif membeli pizza seharga Rp 955 ribu.
Driver Ojol di Kendari, Sultra orderan fiktif membeli pizza seharga Rp 955 ribu. Foto: Dok. Istimewa
Kendari -

Seorang driver ojek online (ojol) Irfan (28) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku mendapat orderan fiktif. Pesanannya untuk membeli pizza seharga Rp 955 ribu.

"Saya dapat orderan fiktif beli pizza hut total harganya Rp 955 ribu," kata Irfan kepada detikcom, Jumat (14/4/2023).

Awalnya kata Irfan, orderan atas nama Giona Nur Alam masuk sekitar pukul 15.19 Wita, pada Jumat (14/4). Pesanan yang masuk berupa pizza L1MO ukuran 1 meter sebanyak 3 buah dengan total harga Rp 955 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya jawab pesanannya dan dia jawab 'iya'. Pesanannya disuruh bawa ke hotel Claro," ujarnya.

Ia kemudian menuju restoran siap saji Pizza Hut Anduonohu dan menyelesaikan pesanannya. Namun, ada beberapa pesanan yang kurang. Irfan pun mencoba mengkonfirmasi ulang pesanan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tapi karyawan pizza hut sampaikan ada orderan yang kurang. Jadi dibuatkan yang ada saja. Saya kemudian nunggu dibuatkan," ungkapnya.

Tiba-tiba kata Irfan, si pengorder kembali mengirimkan pesan baru meminta untuk dibelikan chip top up game. Irfan enggan membelikan dan memilih mengantarkan pesanannya tersebut sesuai tujuan.

"Jadi pembeliannya langsung kena potongan di saldo saya, saldo saya yang berkurang. Dia juga kirim pesan minta top up chip game 2 B, tapi saya tidak belikan," ujarnya.

Irfan menuturkan saat pesanan jadi, dirinya kemudian mengantarkan sesuai tujuan di aplikasi. Saat tiba, ternyata pesan singkat yang dikirim melalui aplikasi tersebut tidak direspon. Ia lalu menunggu di tempat itu hingga pukul 19.30 Wita.

"Saya bawa di Claro dan saya chat dia tapi tidak dibalas lagi sampai pukul 19.30 Wita tidak direspon," ungkapnya.

Merasa ditipu dengan orderan fiktif tersebut, Irfan kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya ke pihak perusahaan ojek online tersebut. Untungnya, saldo orderan fiktif digantikan oleh pihak perusahaan.

"Sudah diganti perusahaan, tapi tadi disuruh menunggu karena ada teman-teman yang kena juga (orderan fiktif). Pizza nya saya bagikan ke anak jalanan sama panti asuhan," ungkapnya.




(ata/ata)

Hide Ads