.webp)
Mantan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut) James Arthur Kojongian (JAK) juga dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Sulut setelah sebelumnya dipecat Golkar. Bapera merupakan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin itu.
Sekretaris DPD Bapera Sulut Rubby Rumpesak mengatakan pihaknya telah menggelar rapat pleno hari ini. Hasilnya, JAK diberhentikan sebagai Ketua DPD Bapera Sulut.
"Jadi terkait dengan posisi bapak Jak Ketua (Bapera) Sulut, tadi lewat rapat pleno DPD Bapera Sulut kami telah memberhentikan ketua Bapera Sulut," kata Rumpesak dalam jumpa pers di Manado, Jumat (14/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumpesak tak menjelaskan lebih lanjut terkait alasan pihaknya mencopot jabatan JAK dari ketua Bapera. Namun dia beralasan bahwa pemberhentian JAK buntut video viral dugaan penganiayaan terhadap seorang wanita.
"Kalau pemberhentian terkait video viral, saya rasa teman apalagi wartawan boleh ikuti dari berita pertama sampai terakhir. Kalau persoalan pidana kita masih menggunakan asas praduga tak bersalah," tuturnya.
Dia menjelaskan dengan adanya pemberhentian JAK sebagai ketua Bapera Sulut, dirinya memastikan bahwa roda organisasi tetap berjalan seperti biasa.
"Struktur Bapera kalau tidak ada ketua, ada ketua harian, ada juga wakil-wakil ketua yang punya fungsi masing-masing. Ada juga sekretaris, dan struktur lainnya. Jadi tidak ada kekosongan kepemimpinan di Bapera Sulut, karena kita saling mengisi," ungkapnya.
"Keputusan rapat pleno hari ini mutlak, dan wajib diamalkan oleh semua kader," tutur dia.
Istri JAK Ditunjuk Jabat Ketua Bapera Sulut
Rumpesak menjelaskan bahwa DPD Bapera Sulut telah sepakat untuk menunjuk istri JAK, Michaela Elsiana Paruntu (MEP) sebagai ketua. Dia menyampaikan bahwa surat resmi DPD terkait penggantian itu bakal dikirim ke DPP dalam waktu dekat ini.
"Kami akan usulkan dan beliau juga telah bersedia untuk melaksanakan tugas ketua adalah MEP. Jadi yang nantinya menggantikan bapak JAK adalah Michaela Elsiana Paruntu," ujarnya.
Dia berharap agar pergantian kepemimpinan ketua DPD Bapera Sulut tidak dipolitisasi. Meski diakui bahwa MEP merupakan istri dari JAK tapi persoalan pergantian kepemimpinan disebutnya murni karena urusan kader bukan masalah pribadi.
"Saya minta jangan memplesetkan, jangan mempolitisir persoalan ini, bahwa beliau ini sebagai kader, kita jangan membawa ke rana hubungan kekeluargaan, hubungan pribadi atau lainnya. Tetapi beliau ini adalah kader terbaik dari Bapera," katanya.
(asm/hsr)
