Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) Abd Hafid M Talla mengungkap 35 calon jemaah haji (CJH) terancam batal berangkat tahun ini. Dia menyebut 35 CJH tersebut hilang kabar dan belum melunasi biaya haji.
Hafid mengingatkan bahwa batas waktu pelunasan biaya haji yakni 5 Mei 2023. Jika calon jemaah haji tidak melakukan pelunasan sampai batas waktu tersebut maka akan digantikan oleh orang lain.
"Kita masih mencari ini sampai batas waktu pelunasan. Kalau tidak ada lagi, akan diganti secara administrasi, karena sudah ada cadangannya yang muncul," terang Hafid kepada detikSulsel, Kamis (13/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan jika calon jemaah haji meninggal, makan ahli waris berhak menggantikannya. Ahli waris yang dimaksud yakni suami atau istri, anak dan saudaranya.
"Kalau meninggal tentu akan dilakukan melimpahan porsi kepada ahli waris (suami atau istri, anak dan saudara) salah satunya. Bagi yang tidak ditemukan maka akan diperebutkan oleh calon jemaah urutan porsi berikutnya," tambahnya.
Turunkan Tim Telusuri 35 CJH
Hafid mengaku telah menurunkan tim mengecek 35 calon jemaah haji yang tidak ada kabar ke tempat tinggal mereka masing-masing. Meski demikian, dia berharap 35 calon jemaah haji tersebut segera melapor.
"Awalnya kan kita sudah cek dan informasikan di KUA kepada calon jemaah haji dimohon untuk melaporkan diri. Karena ada 35 CJH ditunggu pada saat batas waktu tidak ada yang datang," sebut Hafid.
Hafid mengatakan upaya ini sekaligus untuk mengecek kondisi kesehatan calon jemaah haji. Sehingga tim perlu melakukan pengecekan langsung di lapangan.
"Diminta melaporkan diri. Artinya mau dicek kondisinya, kesehatannya, kalau tidak bisa berangkat, kita akan berikan solusi. 35 orang itu belum melakukan pelunasan," jelasnya.
Hafid mengungkap awalnya ada 60 calon jemaah haji yang dilaporkan belum melakukan pelunasan. Setelah diproses, kini tersisa 35 orang lagi namun kabarnya belum juga diketahui.
"Awalnya 60 orang yang kita cari. Namun setelah dilakukan pengecekan melalui jajaran Kemenag kecamatan, maka sebagian ditemukan, tinggal 35 orang," paparnya.
Hafid menyebut beberapa calon jemaah haji dilaporkan meninggal dunia. Saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap calon jemaah haji lainnya berdasarkan data dan alamatnya saat mendaftar.
"Sementara kita jejaki sesuai alamatnya. Ternyata laporan dari beberapa penyuluh agama di berbagai kecamatan, ternyata ada di antaranya sudah meninggal," tutur Hafid.
Biaya Haji Naik
Hafid mengatakan biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi mengalami kenaikan. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 7 tahun 2023.
"Pada tahun 2022 biaya perjalanan haji khusus embarkasi Makassar hanya senilai Rp 42.686.506, dan tahun 2023 ini mengalami kenaikan Rp 52.182.703. Jadi biaya haji itu mengalami selisih kenaikan sebesar Rp 9.496.197," bebernya.
Semua biaya haji itu sudah mencakup beberapa bagian seperti biaya penerbangan, akomodasi Mekkah dan Madinah, biaya visa, living cost, transportasi, hingga biaya masyair.
"Berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) biaya pelunasan dibuka mulai tanggal 11 April sampai tanggal 5 Mei. Jika sampai batas akhir masih ada kuota yang belum terisi, masa pelunasan dapat diperpanjang dan akan ditetapkan oleh Dirjen PHU," jelasnya.
Diketahui, kuota haji tahun 2023 di Bone sebanyak 709 orang dimana untuk kuota lanjut usia (Lansia) khusus 71 orang. Jumlah ini meningkat dari tahun 2022 sebelumnya yang hanya 340.
(hsr/ata)