Pemakaman Syukur Bijak Secara Adat, Peti Jenazah Diturunkan dari Lakkean

Pemakaman Syukur Bijak Secara Adat, Peti Jenazah Diturunkan dari Lakkean

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Selasa, 11 Apr 2023 13:34 WIB
Prosesi pemakaman mendiang Syukur Bijak di Luwu.
Prosesi pemakaman mendiang Syukur Bijak di Walenrang, Luwu. Foto: (Rachmat Ariadi/detikSulsel)
Luwu - Mendiang Wakil Bupati (Wabup) Luwu Syukur Bijak hari ini akan dimakamkan setelah melewati berbagai prosesi adat Katomakakaan Bolong. Jenazah almarhum yang telah disemayamkan selama 5 hari diturunkan dari tempat persemayaman atau lakkean.

Pantauan detikSulsel di pemakaman keluarga Syukur Bijak di Desa Batusitandu, Kecamatan Walenrang, Luwu, Selasa (11/4/2023) sekitar pukul 13.15 Wita, peti jenazah mendiang Syukur Bijak telah diturunkan ke Lakkean. Prosesi pemakaman berlangsung khidmat.

Ribuan warga tampak turut hadir di lokasi mengantar mendiang Syukur Bijak ke tempat peristirahatan terakhirnya. Sejumlah orang tampak meneteskan air mata menyaksikan prosesi pemakaman.

Beberapa tokoh juga terlihat menghadiri pemakaman mendiang Syukur Bijak. Seperti Datu Luwu ke-40 Andi Maradang Makkulau, Bupati Luwu Basmin Mattayang, Wali Kota Palopo Judas Amir, hingga politisi Sulsel Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

Pemangku adat Kedatuan Luwu, Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja sebelumnya mengatakan, almarhum Syukur dimakamkan secara adat karena merupakan pemangku adat Katomakaan Bolong. Semasa hidupnya almarhum dinilai sebagai generasi yang diharapkan.

"Kalau boleh saya katakan, istilah dalam Kedatuan Luwu ada namanya Colli' Lirennuanna atau generasi yang diharapkan, beliau salah satunya," kata Andi Syaifuddin kepada detikSulsel, Sabtu (8/4).

Andi Syaifuddin menjelaskan Tomakaka adalah salah satu pemangku adat di bawah naungan wilayah Kerajaan Luwu. Sehingga, saat pemangku adat Kedatuan meninggal dunia, harus diadakan pemilihan pemangku adat selanjutnya agar jenazah bisa dimakamkan.

"Semua lembaga adat yang berada dalam wilayah Kedatuan Luwu belum boleh dimakamkan sebelum ada penggantinya. Jadi ada rapat adat dulu untuk pemilihan, harus ada pengganti baru bisa dikebumikan," jelasnya.

Syukur Bijak meninggal dunia pada Kamis (6/4). Almarhum mengembuskan napas terakhir setelah menjalani operasi jantung di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Rangkaian pemakaman jenazah Syukur Bijak secara adat kemudian dimulai pada Jumat (7/4) hingga Selasa (11/4). Rangkaian adat yang dilaksanakan seperti, Ma'pasonglo atau pengantaran jenazah ke rumah duka, dinaikkan ke Langkean atau tempat peristirahatan dan pemakaman.


(asm/nvl)

Hide Ads