Dua pendaki asal Kota Manado, Anas Prepomeno (33) dan Firdaus Nuzulla (34) tersesat semalaman di Gunung Ambang, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut). Beruntung keduanya segera ditemukan dan dievakuasi petugas.
Humas Basarnas Manado Ferry Arianto mengatakan kedua pendaki tersebut berangkat pada Jumat (7/4) dan berhasil naik di puncak. Keduanya sempat beristirahat di puncak gunung tersebut selama satu malam.
"Kedua korban sempat mencapai puncak dan bermalam di atas puncak untuk istirahat, korban bertujuan mendaki hanya ingin menikmati pemandangan di atas puncak," kata Ferry kepada wartawan, Senin (10/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pendaki itu baru turun dari puncak pada Sabtu (8/4) sore. Namun keduanya tersesat saat malam hari lantaran tidak lagi mengikuti jalur pendakian yang seharusnya.
"Sabtu menjelang malam akan tetapi korban sudah berpindah jalur karena pada saat turun korban terkendala dengan penerangan jadi korban tersesat," tuturnya.
Beruntung korban masih bisa menghubungi keluarganya di Manado. Petugas lalu bergegas ke titik koordinat yang sudah dikirimkan.
Namun, petugas mendapatkan kendala saat melakukan pencarian. Pasalnya keberadaan kedua korban sangat jauh dari titik koordinat di mana mereka kirimkan ke petugas.
Meski demikian, petugas akhirnya menemukan para korban Minggu (9/4) sekitar pukul 8.00 Wita.
"Kedua korban akhirnya ditemukan yang sempat hilang dalam keadaan selamat, korban langsung dibawa turun dan ditunggu kedua orang tuanya," katanya.
Dia mengimbau para pendaki agar berhati-hati dan tetap waspada. Dia menegaskan pendaki segala kesiapan dengan matang sebelum melakukan pendakian.
"Para pendaki yang ingin mendaki gunung harap siapkan bekal yang cukup dan perlengkapan yang memadai sehingga pada saat pendakian semua berjalan dengan aman," pungkasnya.
(hmw/nvl)