Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut) James Arthur Kojongian (JAK) menanggapi video viral yang menyebut dirinya menganiaya seorang wanita. JAK membantah telah melakukan penganiayaan itu.
"Tidak benar, tidak ada kejadian kekerasan atau apapun itu seperti dalam rekaman yang beredar," kata JAK saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (10/4/2023).
JAK mengatakan video yang beredar merupakan video lama. Namun dia tak menanggapi lagi saat ditanya kronologi kejadian dalam video yang disebutnya sudah lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rekaman sudah lama," singkat JAK.
Video beredar ini juga ditanggapi oleh Wakil Ketua Bidang OKK Golkar Sulut Feryando Lamaluta. Dia mengatakan partainya bakal mengambil langkah karena video viral tersebut juga terkait dengan posisi JAK sebagai politisi Golkar.
"Partai akan bersikap, kita tunggu saja lah dalam beberapa waktu ke depan. Kami sedang membicarakan hal ini, termasuk memanggil yang bersangkutan jika diperlukan," kata dia.
Sementara soal kebenaran video tersebut, Feryando menyerahkan sepenuhnya ke pihak berwajib.
"Soal kebenaran video kan ada ahlinya. Tapi ketika viral di media massa kita harus lihat dari berbagai sisi," ujarnya.
Diketahui, dugaan penganiayaan itu bermula dari sebuah video yang menunjukkan pria yang disebut-sebut sebagai JAK sedang berada di sebuah ruangan. Pria itu kemudian terlibat cekcok dengan sang wanita yang tak disebutkan identitasnya.
Selanjutnya pria itu terdengar sedang cekcok dengan wanita sekaligus perekam video tersebut. Wanita itu kemudian marah.
"Iya saya bawa pisau. Kenapa kamu tampar saya saat lagi tidur," kata wanita dalam video tersebut.
Sementara pria yang disebut sebagai JAK itu meminta sang wanita untuk melepaskan pisau dari tangannya.
"No, taruh dulu pisaunya," katanya.
(hmw/sar)