Cerita Warga Sigi Tanam Kurma dari Toko Swalayan Berbuah saat Ramadan

Sulawesi Tengah

Cerita Warga Sigi Tanam Kurma dari Toko Swalayan Berbuah saat Ramadan

Hafis Hamdan - detikSulsel
Rabu, 05 Apr 2023 05:13 WIB
Pohon kurma milik warga di Sigi, Sulteng.
Foto: Pohon kurma milik warga di Sigi, Sulteng. (Dok. Istimewa)
Sigi -

Pohon kurma milik warga bernama Kamilin di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) berbuah lebat saat memasuki bulan Ramadan. Kamilin tidak menyangka kurma yang dibelinya dari toko swalayan lalu bijinya disemai tumbuh hingga berbuah.

Pohon kurma tersebut berada di pekarangan rumah Kamilin di Desa Oloboju, Kecamatan Sigibiromaru, Sigi. Kehadiran pohon kurma tersebut pun menarik perhatian masyarakat.

"Pak Kamilin (yang punya pohon kurma). Warga saya itu," kata Kepala Desa Oloboju Wahyudi kepada detikcom, Selasa (4/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pohon kurma berbuah itupun heboh dibicarakan di media sosial. Warga rela datang ke rumah Kamilin demi melihat langsung pohon kurma tersebut.

"Berkah Ramadan (pohon kurma berbuah). Bahkan sudah ada yang datang dari luar daerah ke sini melihat," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Wahyudi mengatakan pohon kurma itu ditanam sejak tahun 2009. Awalnya Kamilin membeli buah kurma di toko swalayan lalu bijinya disemai di pekarangan rumahnya.

"Dia tanam 2009. Dia beli di swalayan, beli buah kemudian (bijinya) dia semai. Dia coba-coba. Dia rawat kaya pohon biasa," lanjut Wahyudi.

Padahal Kamilin sempat berkeinginan menjual rumahnya saat itu. Ketika pohon kurma tumbuh berbuah, niat itu akhirnya diurungkan Kamilin.

"Jadi dia sempat mau jual dulu rumahnya, cuman tidak lama ternyata berbuah itu pohon. Berkah ya dan bertahan (di rumahnya) sampai sekarang," ujarnya.

Wahyudi menuturkan ada dua pohon kurma yang tumbuh di pekarangan rumah Kamilin. Namun satu pohon lainnya diputuskan ditebang.

"Satu pohon dia (Kamilin) lihat tidak berbuah, dia tebang itu tahun 2018," ucap Wahyudi.

Wahyudi menuturkan warganya itu tak memiliki kiat khusus dalam membudidayakan tanaman kurma. Berdasarkan keterangan Kamilin, pohonnya itu dirawat seperti pohon-pohon jenis palem biasanya.

"Hanya rawat-rawat biasa," jelas Wahyudi.

Pohon Kurma Berbuah Setelah 10 Tahun

Kamilin mesti sabar menunggu hingga pohon kurma yang ditanamnya berbuah. Pohon kurma itu baru bisa berbuah setelah 10 tahun.

"Dia tanam 2009 itu. 10 tahunan baru berbuah," terang Wahyudi.

Namun Wahyudi mengungkap, pohon kurma tersebut sedianya sudah dua kali berbuah. "Berbuah pertama kali itu 2020," tambahnya.

Pohon kurma tersebut tidak berbuah pada tahun 2021 dan 2022. Wahyudi juga tidak tahu pasti terkait hal tersebut hingga akhirnya baru kembali berbuah saat bulan Ramadan tahun 2023.

"2021 tidak (berbuah), 2022 tidak. Nah baru lagi ini 2023 berbuah, berkah Ramadan," ucapnya.

Wahyudi menambahkan saat ini kurma yang berbuah tersebut masih dalam kondisi muda. Kamilin disebut tidak akan menjual buah kurma miliknya jika sudah matang.

"Dulu (berbuah pertama kali) ada yang dia jual. Yang ini katanya nanti kalau sudah matang tidak dia jual, mungkin untuk keluarganya," beber Wahyudi.

Warga Terinspirasi Ikut Menanam

Keberhasilan Kamilin menanam kurma hingga pohonnya berbuah menginspirasi warga. Masyarakat setempat bahkan ingin mengikuti jejak Kamilin.

Bahkan sejumlah warga terinspirasi untuk ikut menanam kurma di halaman rumah dan kebun mereka. Warga juga sering meminta bantuan Kamilin dalam proses penanaman.

"Sekarang warga itu mulai banyak yang menanam (pohon kurma) katanya terinspirasi dari Kamilin," terang Wahyudi.

Tidak sedikit warga yang datang ke rumah Kamilin demi mengabadikan pohon kurma miliknya. Seorang warga juga datang jauh-jauh dari Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) untuk melihat pohon kurma itu.

"Kemarin ada ibu-ibu dari Pasangkayu itu dia datang (coba kurma) buat hamil katanya makan kurma muda," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(sar/hsr)

Hide Ads