Minibus Pengetap BBM di Samarinda Terbakar, 4 Orang Luka

Kalimantan Timur

Minibus Pengetap BBM di Samarinda Terbakar, 4 Orang Luka

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Rabu, 05 Apr 2023 00:16 WIB
Kebakaran minibus di Samarinda sebabkan 4 orang terluka.
Foto: Kebakaran minibus di Samarinda sebabkan 4 orang terluka. (Muhammad Budi Kurniawan/detikcom)
Samarinda -

Sebuah minibus di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang membawa bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite terbakar. Insiden ini menyebabkan 4 orang penumpang kendaraan mengalami luka-luka.

"Sekitar empat orang (korbannya), tiga relawan dan satunya wartawan," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Samarinda Hendra AH kepada detikcom di lokasi kejadian, Selasa (4/4/2023).

Kebakaran minibus itu terjadi di Jalan Pulau Sulawesi, Kecamatan Samarinda Kota, Samarinda pada Selasa (4/4) pukul 22.20 Wita. Hendra menduga minibus itu mengetap BBM jenis Pertalite alias dibeli di SPBU untuk dijual kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata mobil tersebut pengetap bahan bakar isi Pertalite mobil modifikasi," sebutnya.

Hendra menuturkan, awalnya warga melihat minibus itu masih berjalan dalam keadaan terbakar. Pengemudi minibus tersebut lalu melarikan diri meninggalkan kendaraannya.

ADVERTISEMENT

"Jadi menurut saksi, mobil itu sudah terbakar saat jalan. Nah sekitar 40 meter mobil itu berhenti dan pengemudinya melarikan diri," ungkap Hendra.

Delapan unit mobil damkar diturunkan ke lokasi memadamkan api yang sudah merembet hingga 30 meter ke dalam parit. Api baru bisa dipadamkan setelah dua jam sejak kejadian.

"Karena apinya nyebar terbawa air ke jalan dan parit jadi agak susah dipadamkan. Namun setelah kita semprot menggunakan busa baru bisa padam," imbuhnya.

Sementara keempat korban dilarikan ke rumah sakit. Mereka mengalami luka akibat terkena ledakan jeriken yang berisi BBM.

"Lukanya bukan luka bakar tapi luka akibat ledakan jeriken berisi BBM yang sebelumnya diamankan menjauhi mobil, tapi ternyata karena api menyebar melalui parit akhirnya meledak," pungkasnya.




(sar/sar)

Hide Ads